Kemandirian pada Dewasa Difabel
Kemandirian pada penyandang difabel yaitu mampu menghadapi situasi dimana kondisi tersebut menuntut para difabel untuk mandiri guna mencapai masa depan yang lebih baik dan mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan kemandiria...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kemandirian pada penyandang difabel yaitu mampu menghadapi situasi dimana kondisi tersebut menuntut para difabel untuk mandiri guna mencapai masa depan yang lebih baik dan mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan kemandirian pada dewasa difabel. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara. Kriteria informan penelitian adalah : a) informan yang berusia 34-50 tahun b) memiliki kecacatan tangan maupun kaki c) memenuhi kemandirian dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan bekerja. Hasil penelitian menunjukkan para difabel yang mengalami kecacatan dari lahir lebih terbiasa menerima kondisi dirinya sejak kecil di bandingkan kecacatan karena kecelakaan. Kemandirian difabel memiliki bentuk antara lain kemandirian emosi yang terlihat dari sikap difabel sebelum mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah, kemandirian sosial yang terlihat dari hubungan baik dengan keluarga dan tetangga, kemandirian ekonomi terlihat dari cara mengatur perekonomian keluarga yang lebih memprioritaskan mana yang lebih penting. Penghasilan yang di peroleh sudah merasa cukup namun difabel tetap berusaha untuk meningkatkan perekonomian. Kemandirian pada dewasa difabel tersebut dipengaruhi oleh faktor internal yaitu difabel bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan keluarga. Terlebih difabel yang sudah memiliki anak sekalipun. Difabel laki-laki maupun perempuan memiliki kemandirian yang sama karena memiliki tanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/38717/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/4/03.%20Halaman%20Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/7/04.%20BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/10/05.%20BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/14/06.%20BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/15/07.%20BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/19/08.%20BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/20/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/25/10.%20Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/38717/26/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf |