Pengaruh Myofascial Release Terhadap Pengurangan Nyeri Pada Myofascial Trigger Points Syndrome Otot Upper Trapezius Pada Pembatik Di Desa Jarum Bayat

Latar Belakang: Manusia sebagai tenaga kerja adalah pelaksana dalam sektor kegiatan ekonomi. Manusia pertama kali akan berusaha memenuhi kebutuhan dengan bekerja. Di Indonesia telah ditetapkan lamanya waktu bekerja sehari ± 8 jam. Waktu kerja yang begitu lama akan menurunkan efisiensi kerja, meningk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: INDRIYANI, KHOIRIYAH NISA' (Author), , Maskun Pudjianto, SMPh., S.Pd., M.Kes (Author), , Dwi Kurniawati, SST.FT, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Manusia sebagai tenaga kerja adalah pelaksana dalam sektor kegiatan ekonomi. Manusia pertama kali akan berusaha memenuhi kebutuhan dengan bekerja. Di Indonesia telah ditetapkan lamanya waktu bekerja sehari ± 8 jam. Waktu kerja yang begitu lama akan menurunkan efisiensi kerja, meningkatkan kelelahan, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Pada aktivitas pembatik tulis jenis kontraksi otot upper trapezius menggunakan Low Level Muscle Contraction apabila overload maka beresiko terjadi Myofascial Triger Point Syndrome. Dengan permasalahan tersebut Fisioterapis dapat mengatasi dengan memberikan Myofascial Release. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian Myofascial Release terhadap pengurangan nyeri pada Myofascial Trigger Points Syndrome otot Upper Trapezius pada Pembatik. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan Quasi Experiment dengan Metode Pre and Post Test With Control Group Design. Tehnik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Responden dari penelitian ini sebanyak 14 orang, dengan 7 orang sebagai kelompok eksperimen, dan 7 orang sebagai kelompok control. Penelitian ini dilakukan sebanyak 12 kali perlakuan pada 4 minggu. Pengukuran Nyeri dengan VAS (Visual Analogue Scale). Hasil Penelitian: Berdasarkan pengujian statistik didapat nilai ρhitung (0,025) lebih kecil dari ρtabel (0,05) yang artinya Hα diterima. Sehinga dapat diinterprestasikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Myofascial Release terhadap penurunan nyeri pada Myofascial Trigger Points Syndrome otot Upper Trapezius. Kesimpulan: Ada pengaruh Myofascial Release terhadap Penurunan Nyeri pada Myofascial Trigger Points Syndrome otot Upper Trapezius pada Pembatik.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/38731/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/3/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/4/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/5/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/8/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/9/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38731/14/PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf