Analisis Pengaruh Sambungan Mekanik Tipe Bolted Bonded Terhadap Kekuatan Tarik Pada Komposit Polyester Serat Batang Pisang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh sambungan mekanik pada komposit polyester tipe bolted bonded terhadap kekuatan geser pada sambungan serat batang pisang, perbandingan kekuatan geser pada lubang dengan cara dibor dan dicetak dengan memvariasi besarnya pengaruh akibat perubahan...
Kaydedildi:
Asıl Yazarlar: | , , |
---|---|
Materyal Türü: | Kitap |
Baskı/Yayın Bilgisi: |
2015.
|
Konular: | |
Online Erişim: | Connect to this object online |
Etiketler: |
Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
|
Özet: | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh sambungan mekanik pada komposit polyester tipe bolted bonded terhadap kekuatan geser pada sambungan serat batang pisang, perbandingan kekuatan geser pada lubang dengan cara dibor dan dicetak dengan memvariasi besarnya pengaruh akibat perubahan fraksi volume serat pada daerah sambungan tipe bolted bonded. Proses awal pemotongan kulit batang pohon pisang kemudian proses perendaman selama 1 bulan atau lebih dilanjutkan dengan penyikatan menggunakan skrap sampai keluar seratnya. Penjemuran ditempat sejuk sampai kering selanjutnya proses pencucian menggunakan larutan kimia 5% Kalium permangant per 1 liter aquades selama 2 jam. penjemuran dibawah sinar matahari sampai kering dilanjutkan proses oven hingga kadar air konstan. Pembuatan komposit dengan metode hand Lay-up, dengan menggunakan perbandingan fraksi volume serat 30% dan resin polyester 70%. Pengujian geser menggunakan standart ASTM D 5961 serta foto makro komposit polyester serat batang pohon pisang setelah pengujian kekuatan geser. Hasil pengujian disimpulkan bahwa pada pengujian tarik spesimen komposit dengan lubang dibor mempunyai kekuatan tarik sebesar 15,263 N/mm², dicetak 15,375 N/mm², bor serat diperbesar 5% yaitu 15,475 N/mm², dan cetak serat diperbesar 5% adalah 16,975 N/mm². Hasil kekuatan pembuatan lubang dicetak lebih baik dibandingkan dengan pembuatan lubang yang dibor. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kerusakan delaminasi pada spesimen pembuatan lubang dicetak seperti yang terjadi pada saat pembuatan lubang dibor dan pada daerah sekitar lubang dicetak tidak terjadi daerah miskin serat (rich matrix) Sehingga kekuatan tariknya tinggi. |
---|---|
Diğer Bilgileri: | https://eprints.ums.ac.id/38956/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/4/haldep.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/7/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/8/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/12/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/14/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/16/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/20/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/23/lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/38956/26/Image%20%28128%29.pdf |