Hubungan Asupan Makanan Dengan Tingkat Kebugaran Anak SD Di Perkotaan Dan Pedesaan

Latar Belakang: Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin berkembang dan alat-alat transportasi semakin memadai. Terjadi pula perubahan dalam budaya, dari budaya gerak menjadi budaya diam. Sehingga anak-anak cenderung menghilangkan aktifitas fisik dalam berbagai kegiatannya. Pada masa an...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Laras Pratiwi, Anistia (Author), , Wahyuni, S.Fis., M.Kes (Author), , Dwi Rosella Komala Sari, S.F (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Seiring berjalannya waktu, kemajuan teknologi semakin berkembang dan alat-alat transportasi semakin memadai. Terjadi pula perubahan dalam budaya, dari budaya gerak menjadi budaya diam. Sehingga anak-anak cenderung menghilangkan aktifitas fisik dalam berbagai kegiatannya. Pada masa anak-anak ini terdapat bahaya yang berhubungan dengan aktifitas fisik salah satunya adalah kegemukan yang disebabkan oleh pola asupan makan yang tidak benar, sehingga dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani. Tujuan: Mengetahui adanya hubungan asupan makanan dengan tingkat kebugaran jasmani anak SD di perkotaan dan pedesaan. Manfaat Penelitian: Dapat mengetahui hubungan asupan makanan dengan tingkat kebugaran jasmani anak SD di perkotaan dan pedesaan. Metode Penelitian: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan kriteria insklusi dan eksklusi. Pengukuran asupan makanan dengan menggunakan Food Recall 24 Jam dan tingkat kebugaran jasmani menggunakan Beep Test. Analisis statistik menggunakan Chi-Square. Hasil Penelitian: Analisa statistik didapatkan hasil asupan makanan dengan tingkat kebugaran jasmani anak SD di perkotaan tidak ada hubungan (pvalue= 0,677 atau > 0,05) dengan koefisien kontingensinya lemah (r = 0,246). Dan dipedesaan terdapat hubungan antara hasil asupan makanan dengan tingkat kebugaran jasmani anak SD (p-value=0,004 atau < 0,05) dengan koefisien kontingensinya sedang (r = 0,544). Kesimpulan: Secara statistik asupan makanan tidak signifikan mempengaruhi kebugaran jasmani anak SD di perkotaan. Asupan makanan signifikan mempengaruhi kebugaran jasmani anak SD di pedesaan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/39109/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/4/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/5/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/6/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/10/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/11/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/12/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/15/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39109/16/PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf