Kualitas Soyghurt Dengan Penambahan inokulan yakult dan yoghurt
Soyghurt merupakan produk fermentasi sari susu kedelai. Penelitian ini menggunakan sari susu kedelai sebagai bahan utama pembuatan soyghurt. Fermentasi pada pembuatan soyghurt ini menggunakan starter Lactobaccillus bulgaricus (yoghurt) dan Lactobaccillus cassei (yakult), ditambah variasi buah jeruk...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Soyghurt merupakan produk fermentasi sari susu kedelai. Penelitian ini menggunakan sari susu kedelai sebagai bahan utama pembuatan soyghurt. Fermentasi pada pembuatan soyghurt ini menggunakan starter Lactobaccillus bulgaricus (yoghurt) dan Lactobaccillus cassei (yakult), ditambah variasi buah jeruk nipis dan buah talok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas soyghurt dengan penambahan inokulan yakult dan yoghurt. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu lama fermentasi dan perbandingan inokulan dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Dengan ulangan yang sama, dan masing-masing perlakuan menggunakan fermentasi 4 jam, 8 jam, dan 12 jam. Analisis data secara deskriptif kuantitatif pada uji kadar vitamin C (Asam askorbat) dan deskriptif kualitatif pada uji kualitas organoleptik dengan penilaian 25 koresponden. Hasil penelitian menunjukkan pada organoleptik soyghurt, perlakuan I₁L₃ (yoghurt fermentasi 12 jam) lebih tinggi kualitas organoleptiknya dibandingkan I₂L₃ (yakult fermentasi 4 jam) yang memiliki kualitas organoleptik terendah. Penambahan inokulan yakult 5% lebih tinggi kadar vitamin C yaitu 5,848 mg dibandingkan yoghurt 5% yang memiliki kadar vitamin C terendah yaitu 4,446 mg. Dapat disimpulkan bahwa organoleptik soyghurt dengan kualitas tertinggi, pada perlakuan I₁L₃ (yoghurt fermentasi 12 jam). Kadar vitamin C soyghurt tertinggi, pada perlakuan I₂L₃ (yakult fermentasi 12 jam). |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/39137/6/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/9/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/12/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/15/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/18/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/21/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/24/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/27/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/28/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf https://eprints.ums.ac.id/39137/31/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf |