Pemanfaatan Ekstrak Daun Mengkudu Sebagai Bahan Pengawet Ikan Bandeng Segar Dengan Waktu Dan Dosis Yang Berbeda

Beredarnya ikan bandeng berbahan pengawet seperti borak, formalin dan lain-lain memberi dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pada umumnya ikan bandeng segar mudah mengalami kerusakan dan pembusukan karena proses biokimiawi maupun mikribiologi. Pengawetan ikan dapat dilakukan dengan bahan alami seper...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Safitri, Eva Erviana Winda (Author), , Dra. Aminah Asngad, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Beredarnya ikan bandeng berbahan pengawet seperti borak, formalin dan lain-lain memberi dampak buruk bagi kesehatan manusia. Pada umumnya ikan bandeng segar mudah mengalami kerusakan dan pembusukan karena proses biokimiawi maupun mikribiologi. Pengawetan ikan dapat dilakukan dengan bahan alami seperti daun mengkudu yang mengandung antraquinon (nordamnacanthal, morindone, rubiadin, rubiadin-1-methyl ether dan anthraquinone glycoside) yang bersifat antibakteri, antimikrobia dan antiinflamasi serta mengandung triterpen dan tanin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu dan dosis yang efektif dalam mengawetkan ikan bandeng segar dan kadar protein ikan bandeng setelah diawetkan dengan ekstrak daun mengkudu. Metode pengumpulan data dengan metode eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor, faktor 1: lama waktu 9 jam (N1), 12 jam (N2), 15 jam (N3) dan faktor 2: dosis ekstrak daun mengkudu :25% (K1), 50% (K2), 75% (K3). Hasil penelitian menunjukkan ikan bandeng yang diawetkan dengan ekstrak daun mengkudu selama 12 jam dan 15 jam dengan dosis 50% dan 75% awet/pengawetan efektif, tetapi pada ikan bandeng N1K1 dengan perlakuan 9 jam dosis 25% kurang efektif. Dominasi warna putih sampai putih kekuningan, bau daun mengkudu & tekstur kenyal. Kadar protein tertinggi pada ikan bandeng N3K1 yaitu 19,952% dan terendah 16,105% pada ikan bandeng N3K0. Dapat disimpulkan ada pengaruh waktu dan dosis ekstrak daun mengkudu dalam mengawetkan ikan bandeng segar.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/39334/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/4/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/5/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/6/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/7/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/11/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/12/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39334/14/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf