Hubungan Antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)dengan Asfiksia Neonatorum

Latar Belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki banyak risiko mengalami permasalahan pada sistem tubuh, karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Kematian perinatal pada bayi BBLR adalah 8 kali lebih besar dari bayi normal. Faktor janin/ bayi baru lahir yang dapat menyebabkan asfi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Saputro, Septian Dwi (Author), , dr. Mohammad Shoim Dasuki, M. Kes (Author), , dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_39545
042 |a dc 
100 1 0 |a Saputro, Septian Dwi  |e author 
700 1 0 |a , dr. Mohammad Shoim Dasuki, M. Kes.  |e author 
700 1 0 |a , dr. Yusuf Alam Romadhon, M.Kes  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)dengan Asfiksia Neonatorum 
260 |c 2015. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/3/BAB%20I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/4/BAB%20II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/6/BAB%20III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/9/BAB%20IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/11/BAB%20V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/12/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/13/LAMPIRANN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/39545/14/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf 
520 |a Latar Belakang: Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) memiliki banyak risiko mengalami permasalahan pada sistem tubuh, karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Kematian perinatal pada bayi BBLR adalah 8 kali lebih besar dari bayi normal. Faktor janin/ bayi baru lahir yang dapat menyebabkan asfiksia adalah prematur, berat badan lahir rendah, IUGR (intra uteri growth retardation), gemelli, tali pusat menumbung, kelainan kongenital, dan lain-lain. Tujuan: Mengetahui hubungan antara berat badan lahir rendah dengan asfiksia neonatorum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi asfiksia di RS Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2011 sejumlah 127 bayi. Sampel sejumlah 98 orang, berdasarkan proporsi kejadian yaitu kelompok kasus (Asfiksia) = 127 bayi dan kelompok kontrol (tidak Asfiksia) = 2 x kasus = 196 bayi. Pengumpulan data menggunakan rekam medis, sedangkan analisis data menggunakan chi square. Hasil Penelitian: Sebagian besar bayi merupakan bayi tidak asfiksia dan berat badan lahir cukup (BBLC) yaitu sejumlah 178 bayi (60,5%), sedangkan sebagian kecil merupakan bayi tidak asfiksia dan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu sejumlah 18 bayi (6,1%). Nilai OR pada penelitian ini adalah 4,111, hal ini berarti bahwa bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki resiko terjadi asfiksia 4 kali lipat dibandingkan dengan bayi dengan berat badan lahir cukup. Kesimpulan: Terdapat hubungan berat badan lahir rendah dengan asfiksia neonatorum di RS Dr. Moewardi Surakarta tahun 2011 dengan berat badan lahir rendah memiliki resiko terjadi asfiksia 4 kali lipat dibandingkan dengan bayi dengan berat badan lahir cukup. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/39545/ 
787 0 |n J500080045 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/39545/  |z Connect to this object online