Prarancangan Pabrik Asam Laktat Dari Molases Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Enterococcus Faecalis Kapasitas 7.000 Ton/Tahun

Kebutuhan asam laktat mengalami peningkatan setiap tahunnya yang masih dipenuhi dengan cara impor dan sebagian besar bahan baku pembuatan asam laktat berada di Indonesia. Peningkatan kebutuhan asam laktat di Indonesia sebesar 255.882,4 kg/tahun membuat pabrik yang akan didirikan mempunyai prospek pa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: WIBOWO, Lanang Agung (Author), , Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D (Author), , Ir. Haryanto AR., M.S (Author)
Format: Book
Published: 2014-12.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan asam laktat mengalami peningkatan setiap tahunnya yang masih dipenuhi dengan cara impor dan sebagian besar bahan baku pembuatan asam laktat berada di Indonesia. Peningkatan kebutuhan asam laktat di Indonesia sebesar 255.882,4 kg/tahun membuat pabrik yang akan didirikan mempunyai prospek pasar yang menjanjikan. Proses pembuatan asam laktat dari molases dengan fermentasi pada batch fermentor. Bahan baku terlebih dahulu disterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit selanjutnya difermentasi oleh Enterococcus faecalis. Proses fermentasi berlangsung di dalam fermentor pada suhu 38°C, tekanan 1 atm, pH 7 dengan penambahan nutrisi untuk kelangsungan hidup bakteri dan Ca(OH)2 untuk menjaga kestabilan pH. Fermentasi berlangsung selama 28 jam dengan yield 96%. Hasil fermentasi direaksikan dengan asam sulfat membentuk produk asam laktat dan hasil samping kalsium sulfat. Pabrik asam laktat direncanakan beroperasi 330 hari/tahun dengan kapasitas 7000 ton/tahun dan jumlah karyawan 120 orang dibangun di Lamuru, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan seluas 25.536 m2 membutuhkan molases sebesar 2.695,05 kg/jam. Utilitas berupa air sebesar 8.872,14 kg/jam, listrik sebesar 90,75 kW/jam, steam sebesar 9.588,36 kg/jam, bahan bakar sebesar 1.039,35 l/jam dengan modal tetap Rp 1.378.947.876.490,00 dan modal kerja Rp 237.836.852.700,00 Hasil analisis ekonomi diperoleh data bahwa keutungan sebelum pajak Rp 528.917.566.008,00 dan setelah pajak Rp 317.350.539.605,00. Break Even Point (BEP) sebesar 41,61%. Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak 38,36% dan setelah pajak sebesar 23,11%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 2,07 tahun, setelah pajak sebesar 3,03 tahun. Shut Down Point (SDP) sebesar 11,16%. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 25,96%. Berdasarkan data di atas maka prarancangan pabrik asam laktat ini menarik dan layak didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/39598/11/02.%20Naskah%20Publikasi%20-%20Lanang%20Agung%20W%20-%20D500110048.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/1/03.%20Halaman%20Depan%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/2/04.%20BAB%20I.%20Pendahuluan%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/3/05.%20BAB%20II.%20Neraca%20Massa%20%26%20Panas%20Asam%20laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/4/06.%20BAB%20III.%20Alat%20Proses%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/5/07.%20BAB%20IV.%20Utilitas%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/6/08.%20BAB%20V.%20Manajemen%20Perusahaan%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/7/09.%20BAB%20VI.%20Evaluasi%20Ekonomi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/8/10.%20BAB%20VII.%20Kesimpulan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/9/11.%20Daftar%20Pustaka%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/10/12.%20Lampiran%20Asam%20Laktat.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39598/12/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf