Hubungan Pengetahuan Dan Pengelolaan Garam Yodium Dengan ekskresi Yodium Urin Ibu Hamil Di Puskesmas Musuk 1 Kecamatan Usuk Kabupaten Boyolali

Pendahuluan : Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi mikro yang mempunyai dampak pada kelangsungan hidup. Dampak GAKY pada ibu hamil akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya.. Pengetahuan merupakan faktor yang penting dalam terbentuknya suatu perilaku, dengan tin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wardani, Setyawati Ika (Author), , Dr.Mutalazimah,SKM.,MKes (Author), , Elida Soviana, S.Gz., M.Gizi (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan : Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) merupakan salah satu masalah gizi mikro yang mempunyai dampak pada kelangsungan hidup. Dampak GAKY pada ibu hamil akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya.. Pengetahuan merupakan faktor yang penting dalam terbentuknya suatu perilaku, dengan tingkat pengetahuan gizi yang tinggi maka diharapkan status gizinya akan menjadi lebih baik. Perilaku ibu hamil yang berhubungan dengan pengetahuan tentang garam beryodium adalah cara pengelolaan garam. Pengelolaan garam yang benar akan berpengaruh pada kualitas garam yang dikonsumsinya, diantaranya cara penyimpanan dan pengolahan garam beryodium. Hasil pemeriksaan kadar yodium urin ibu hamil di Kabupaten Boyolali dengan kategori kurang sebanyak 34,12% sedangkan Puskesmas dengan kategori defisiensi kurang adalah Puskesmas Musuk I sebesar 63,33% ibu hamil. Tujuan: Menganalisis hubungan antara pengetahuan dan pengelolaan garam dengan ekskresi yodium urin ibu hamil di Puskesmas Musuk 1 Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Metode penelitan : Jenis penelitian adalah observasional melalui pendekatan cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 38 ibu hamil yang dipilih secara simple random sampling. Data pengetahuan dan pengelolaan garam dikumpulkan menggunakan kuesioner. Kadar yodium urin diukur menggunakan metode acid digestion dengan larutan ammonium persulfate di laboratorium BPGAKY Magelang. Analisis statistik menggunakan uji rank spearman Hasil : Ibu hamil yang mempunyai pengetahuan baik 39,5%, pengetahuan cukup 44,7% dan pengetahuan kurang 15,8%. Cara pengelolaan garam oleh ibu hamil yang sesuai kriteria 2,6% dan yang tidak sesuai 97,4%. Ibu hamil dengan status defisiensi yodium yaitu 60,5%. Analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuandengan ekskresi yodium urin ibu hamil (p=0,308), begitu juga pengelolaan garam dengan ekskresi yodium urin bu hamil (p=0,133) Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan pengelolaan garam dengan ekskresi yodium urin ibu hamil di Puskesmas Musuk 1 Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/39807/1/publikasi%20ilmiah.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/3/halaman%20depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/4/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/5/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/6/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/8/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/9/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/10/daftar%20pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/11/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39807/13/Pernyataan%20Publikasi%20Ilmiah.pdf