Strategi Media Relations Pemerintah Kabupaten Boyolali (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan dengan Media)

Kegiatan berkumunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari. Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan media internal maupun eksternal.Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Raharjo, Setiyadi (Author), , Agus Triyono, S.Sos, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014-08.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kegiatan berkumunikasi di lakukan untuk memenuhi kegiatan sehari-hari. Komunikasi berperan penting dalam menjalin hubungan dengan media internal maupun eksternal.Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti surat kabar, radio, televisi, internet, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan dan tersebar luas tidak terbatas ruang dan waktu, serta mempengaruhi khalayak secara luas. Dari latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah strategi Humas Pemkab boyolali dalam menjalin hubungan dengan media ? Strategi yang digunakan Pemkab Boyolali dalam kegiatan kehumasan adalah Embedded Media Strategy, Media Gathering Strategy, Embargo Media Strategy, dan Media Briefing Strategy. Embedded Media Strategy dengan mengikutsertakan media dalam forum informal diskusi, coffee morning, forum hobby, mengirimkan email/contact person secara rutin, mengenal wartawan secara personal. Media Gathering Strategy dengan merancang acara khusus (cenderung informal), sebagai sarana pertemuan atau silaturahmi untuk mempererat hubungan dengan media/wartawan. Contoh: kunjungan ke redaksi media. Embargo Media Strategy dengan membantu kerja media/wartawan dalam proses produksi berita dengan memberikan informasi/data seawal mungkin dengan limit waktu penyajian berita yang sudah disepakati. Contoh: pengiriman press release/kit dan undangan peliputan. Media Briefing Strategy dengan melakukan briefing /pengarahan kepada pihak media/wartawan untuk memberikan latar belakang informasi serta aturan dalam peliputan. Tujuannya, meminimalisir perbedaan persepsi/interpretasi. Contoh: press conference/tour dilengkapi press release/kit Pemkab Boyolali dalam menghadapi pemberitaan yang negatif oleh media selalu mengedepankan aspek komunikasi. Pemkab Boyolali selalu memberikan klarifikasi secara terbuka kepada awak media guna menanggapi pemberitaan miring oleh media. Upaya secara hukum merupakan pilihan terakhir apabila terdapat kesengajaan atau adanya fitnah dan sumber berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/39868/18/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/4/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/7/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/14/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/17/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39868/19/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf