Analisis Tingkat Efektivitas Metode Edukasi Kepada Masyarakat Kabupaten Sukoharjo Tentang Swamedikasi Demam Pada Anak

• Main Authors: Ahsani, Irfan (Author), , Azis Saifudin, Ph.D. Apt (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/39899/1/COVER-INTISARI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/2/BAB%201.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/3/BAB%202.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/4/BAB%203.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/5/BAB%204.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/7/LAMPIRAN%20.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/8/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/39899/9/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf
• Keywords: RS Pharmacy and materia medica

Demam tidak terkontrol dapat menyebabkan keadaan lebih berbahaya pada anak seperti kejang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang demam dan mengetahui efektivitas metode edukasi yang digunakan serta menentukan metode yang lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan tentang swamedikasi demam pada anak untuk masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Responden diambildari 4 kecamatandan 4 desa di KabupatenSukoharjo masing-masing 50 responden dikelompokkan kedalam 2 kelompok. Masingmasing kelompok dilakukan pretest kemudian diberikan edukasi menggunakan metode yang ceramah dan video. Selanjutnya dilakukan posttest dan dilakukan analisis tingkat pengetahuan responden dan efektivitas metode edukasi serta penentuan metode edukasi yang lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden. Hasil penelitian diketahui tingkat pengetahuan responden tergolong rendah ditunjukan dengan nilai rata-rata pretest kelompok ceramah 55,19 ± 6,35 dan kelompok video 54,36 ± 6,48. Pemberian edukasi mampu meningkatkan pengetahuan responden ditunjukkan dengan nilai rata-rata posttest 87,47 ± 4,80 untuk kelompok ceramah dan nilai rata-rata posttest 82,19 ± 5,29 untuk kelompok video. Hal ini membuktikan kedua metode tergolong efektif (p 0,000<0,05). Perbandingan nilai rata-rata selisih posttest-pretest kelompok ceramah (32,278 ± 7,34 ) dan kelompok video (27,866 ± 6,77) menunjukkan metode edukasi ceramah lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi demam pada anak.