Jantung Koroner Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Kudus Tahun 2012

Penyakit Jantung Koroner (PJK) saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Kudus tahun 2012 berdasarkan evidence-based...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Chusna, Samrotul (Autor), , Dra. Nurul Mutmainah, M.Si, Apt (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2015-01.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penyakit Jantung Koroner (PJK) saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat pada pasien penyakit jantung koroner di RSUD Kudus tahun 2012 berdasarkan evidence-based medicine. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan pengambilan data secara retrospektif dan dianalisis dengan metode deskriptif. Bahan penelitian yang digunakan adalah rekam medis. Subyek penelitian adalah pasien PJK yang dirawat inap di RSUD Kudus pada tahun 2012. Data yang digunakan : umur, jenis kelamin, berat badan, jenis obat yang digunakan, dosis obat, data laboratorium serta hasil pengobatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis obat yang digunakan pada penderita PJK paling tinggi adalah golongan nitrat (ISDN) yang digunakan pada 92,22% pasien, sedangkan yang paling rendah adalah golongan antagonis Kalsium (Amlodipin dan diltiazem) yang digunakan pada 23,33% pasien. Jenis obat-obatan yang diberikan pada pasien PJK adalah golongan nitrat (ISDN), antiplatelet (aspirin dan klopidogrel), antikoagulan (warfarin dan heparin), ACE inhibitor (kaptopril, lisinopril dan ramipril), beta bloker (bisoprolol, propanolol dan atenolol), golongan statin (simvastatin, atorvastatin dan pravastatin), dan antagonis Kalsium (amlodipin dan diltiazem) sesuai dengan rekomendasi dari Journal of American College of Cardiology
Notas:https://eprints.ums.ac.id/39905/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/2/BAB%201.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/3/BAB%202.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/4/BAB%203.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/5/BAB%204.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/16/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/18/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/39905/21/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf