Strategi Guru Bimbingan Konseling Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Peserta Didik Di SMP Al Islam Kartasura Tahun Pelajaran 2014/2015
Strategi bimbingan konseling merupakan serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan peserta didik. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu klien mengatasi permasalahan yang menimpanya sehingga menimbulkan pemikiran yang rasional sebagai dampak...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-12.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Strategi bimbingan konseling merupakan serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan peserta didik. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu klien mengatasi permasalahan yang menimpanya sehingga menimbulkan pemikiran yang rasional sebagai dampak kecerdasan emosi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mendeskripsikan kondisi kecerdasan emosional peserta didik dan strategi bimbingan konseling dalam mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik di SMP Al Islam Kartasura. Penelitian ini menitikberatkan pada hasil pengamatan, dokumen dan wawancara terhadap informan yang dipilih secara purposive. Analisis deduktif digunakan untuk menguji teori dengan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa kondisi kecerdasan emosional peserta didik dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya. Pada kelas VII pengembangan kecerdasan emosional ditekankan pada pengenalan lingkungan belajar baru. Sedangkan untuk kelas VIII dan kelas IX lebih diarahkan pada proses bimbingan karir. tentunya dengan memperhatikan kompetensi kecerdasan emosional sebagai alat ukurnya yang mana sebagian kompetensi tersebut belum terpenuhi oleh peserta didik namun terlihat progres yang baik dalam perkembangannya. Strategi bimbingan konseling dalam mengembangkan kecerdasan emosional di SMP Al Islam Kartasura berdasarkan kasus yang terjadi, identifikasi kebutuhan termasuk dalam bimbingan pribadi. tahap selanjutnya adalah perencanaan, pada tahap perencanaan guru bimbingan konseling menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan konseling yang disesuaikan dengan program tahunan. Pada tahap pelaksanaan, proses bimbingan menggunakan teknik wawancara secara langsung kepada peserta didik melalui tahap-tahap pengembangan pemikiran yang rasional. Tahap akhir yaitu evaluasi bimbingan konseling hanya berdasarkan pada observasi tingkah laku peserta didik setelah diadakannya proses bimbingan dan konseling, tidak ada catatan tentang evaluasi kegiatan sehingga kegiatan ini belum memenuhi tahapan evaluasi. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/40002/1/3.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/2/4.%20BAB%20I%20Pendahuluan.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/3/5.%20BAB%20II%20Landasan%20Teori.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/5/6.%20BAB%20III%20Metode%20Penelitian.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/12/7.%20BAB%20IV%20Deskripsi%20Data.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/13/8.%20BAB%20V%20Analisis%20Data.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/14/9.%20BAB%20VI%20Penutup.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/16/10.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/24/11.%20LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/25/2.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/40002/26/1.%20SURAT%20PERNYATAAN1.pdf |