Kajian Stabilitas Saluran Terhadap Gerusan Dasar Pada Saluran Sekunder Balong Di Sistem Daerah Irigasi Colo Timur

Pada perkembangan saat ini banyak sekali daerah-daerah irigasi yang telah dibuat dengan biaya tinggi menjadi kurang efektif dikarenakan perkembangan pemukiman dan industri yang sangat pesat, disamping memang sudah cukup tuanya umur daerah irigasi tersebut. Hal tersebut tentunya akan sangat berpengar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prandono, Tri (Author), , Purwanti Sri Pudyastuti, ST., M.Sc., Ph.D (Author), , Ir. Jaji Abdurrosyid, MT (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pada perkembangan saat ini banyak sekali daerah-daerah irigasi yang telah dibuat dengan biaya tinggi menjadi kurang efektif dikarenakan perkembangan pemukiman dan industri yang sangat pesat, disamping memang sudah cukup tuanya umur daerah irigasi tersebut. Hal tersebut tentunya akan sangat berpengaruh terhadap efektifitas sistem irigasi yang telah ada terutama terhadap kestabilan saluran yang berupa endapan sedimen ataupun gerusan dasar saluran. Penelitian ini bertujuan secara khusus mencoba meneliti kestabilan Saluran Sekunder Balong yang memang terdapat ditengah-tengah pemukiman dan industri. Metode penelitian ini dengan mengambil data langsung dari saluran berupa data primer yaitu debit, lebar dan kedalaman saluran, kemiringan saluran, contoh sedimen dasar maupun melayang sampai dengan konsentrasi sedimennya dan didukung data sekunder berupa gambar purna laksana dan data saluran. Dari perpaduan dua data tersebut dianalisis kestabilan salurannya dengan persamaan Kalinske, MPM, Einstein dan Frijlink untuk angkutan sedimen dasar serta persamaan Kalinske, Einstein, Brook, Leopold Maddock untuk angkutan sedimen melayang. Hasil pengujianberdasarkan hasil analisis perhitungan secara umum saluran cenderung tidak stabil, yaitu menurut teori dari Einstein dan Kalinske saluran sekunder ruas Balong relatifterjadi gerusan. Sedangkanberdasarkan hasil analisis perhitungan secara umum menurut teori dari MPM-Brooks dan Frijlink-Leopold saluran sekunder ruas Balong relatif kestabilannya cenderung terjadi sedimentasi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/40771/1/naskah%20publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/2/BAB%20COVER%20DEPAN-1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/3/BAB-I%20PENDAHULUAN-1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/4/BAB-II%20TINJAUAAN%20PUSTAKA-1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/5/BAB-III%20METODOLOGI%20PENELITIAN-1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/6/BAB-IV%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN-1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/7/BAB-V%20PENUTUP-1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/11/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/40771/12/SURAT_PERNYATAAN_PUBLIKASI_KARYA_ILMIAH.pdf