Hubungan Postur Tubuh Dengan Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia
Latar Belakang: Keberhasilan pembangunan suatu bangsa adalah meningkatnya taraf hidup dan angka harapan hidup. Namun peningkatan angka harapan hidup akan mengakibatkan perubahan demografi dalam bidang kesehatan dengan meningkatnya jumlah kasus akibat penyakit degeneratif. Hal ini diakibatkan oleh me...
-д хадгалсан:
Үндсэн зохиолчид: | , , |
---|---|
Формат: | Ном |
Хэвлэсэн: |
2016.
|
Нөхцлүүд: | |
Онлайн хандалт: | Connect to this object online |
Шошгууд: |
Шошго нэмэх
Шошго байхгүй, Энэхүү баримтыг шошголох эхний хүн болох!
|
Тойм: | Latar Belakang: Keberhasilan pembangunan suatu bangsa adalah meningkatnya taraf hidup dan angka harapan hidup. Namun peningkatan angka harapan hidup akan mengakibatkan perubahan demografi dalam bidang kesehatan dengan meningkatnya jumlah kasus akibat penyakit degeneratif. Hal ini diakibatkan oleh meningkatnya populasi jumlah lanjut usia (lansia) dengan menurunnya jumlah kematian dan kelahiran. Perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia mengakibatkan penurunan fungsi kognitif, koordinasi, keseimbangan, kekuatan otot, refleks, propioseptif, perubahan postur, dan peningkatan waktu reaksi yang mengakibatkan perubahan bentuk tulang terutama bagian veterbra yang akan berpengaruh pada postur tubuhnya (Pudjiastuti, 2003). Perubahan-perubahan yang terjadi pada vertebra yaitu kifosis, lordosis, skoliosis. Kontrol keseimbangan dan kemampuan untuk mengintegrasikan keseimbangan menjadi gerakan yang terjadi secara terus menerus pada keseimbangan statis (seperti berdiri tegak) dan dinamis (seperti berjalan) merupakan hasil kontrol postural untuk mendeteksi cepat gangguan pada pusat gravitasi dan menetapkan respon awal yang sesuai untuk mempertahankan tubuh kembali ke posisi yang stabil. Ketika proses ini tidak dilakukan dengan cepat dan efisien, mengakibatkan kehilangan keseimbangan dan biasanya jatuh (Bougie, 2001). Dengan melihat dampak dan komplikasi kejadian jatuh pada lansia tersebut maka perlu dilakukan mengenai adanya hubungan postur tubuh dengan risiko jatuh pada lansia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui adanya hubungan postur tubuh dengan risiko jatuh pada lanjut usia (lansia). Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode survei desain potong lintang (cross sectional). Tehnik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Responden sebanyak 65 orang. Penelitian ini dilakukan sekali di empat posyandu lansia yang berbeda. Hasil Penelitian: Berdasarkan pengujian statistik didapat hasil nilai ρ-value (0,061) lebih besar dari ρ tabel (0,05). Jadi, dapat diinterprestasikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara postur tubuh dengan risiko jatuh pada lansia. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara postur tubuh dengan risiko jatuh pada lansia. Kata Kunci: postur tubuh, risiko jatuh, lansia. |
---|---|
Зүйлийн тодорхойлолт: | https://eprints.ums.ac.id/41243/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20ILMIAH.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/2/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/3/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/4/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/5/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/7/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/9/15%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/10/16%20LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/41243/13/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20ILMIAH.pdf |