PENGARUH PEMBERIAN AKAR CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP KERUSAKAN HEPATOSIT AKIBAT PEMBERIAN PARASETAMOL PADA MENCIT (Mus musculus)

Akar ceplukan mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk melindungi kerusakan hepatosit. Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melindungi hati dari bahan-bahan radikal bebas dengan cara meningkatkan enzim glutation-S-transferase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: HIDAYAH, VITA FAUZIAH NOER (Author)
Format: Book
Published: 2009.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_4376
042 |a dc 
100 1 0 |a  HIDAYAH, VITA FAUZIAH NOER   |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PEMBERIAN AKAR CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP KERUSAKAN HEPATOSIT AKIBAT PEMBERIAN PARASETAMOL PADA MENCIT (Mus musculus)  
260 |c 2009. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/4376/1/J500050025.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/4376/2/J500050025.pdf 
520 |a Akar ceplukan mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk melindungi kerusakan hepatosit. Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melindungi hati dari bahan-bahan radikal bebas dengan cara meningkatkan enzim glutation-S-transferase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor akar ceplukan terhadap kerusakan hepatosit mencit akibat pemberian parasetamol. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Hewan uji yang digunakan adalah 27 ekor mencit Swiss webster jantan berumur 6-8 minggu dengan berat badan + 20 g yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok KK (diberi aquades dosis 0,2 ml/20gBB mencit), kelompok KP1 (diberi parasetamol dosis 5 mg/20gBB mencit), dan kelompok KP2 (diberi akar ceplukan 0,1 ml/20gBB mencit + parasetamol dosis 5 mg/20gBB mencit). Setelah diberi perlakuan selama 6 hari, pada hari ke-7 semua hewan uji dikorbankan dengan cara neck dislocation, kemudian organ hepar dextra diambil untuk dibuat preparat histologi dengan metode blok parafin dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Pengamatan preparat dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x dan dilanjutkan dengan perbesaran 400x. Gambaran kerusakan hepatosit dapat diklasifikasikan menjadi inti piknotik, karioreksis dan kariolysis. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji -t (α=0,05). Hasil uji Oneway ANOVA menunjukkan perbedaan bermakna diantara 3 kelompok, sedangkan untuk uji-t menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok KK-KP1, KK-KP2, dan KP1-KP2. Kesimpulan penelitian ini adalah akar ceplukan dapat mengurangi kerusakan hepatosit mencit akibat pemberian parasetamol. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/4376/ 
787 0 |n J500050025 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/4376/  |z Connect to this object online