Penentuan Prioritas Pengembangan Jalur Hijau Menggunakan Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi GeografisDi Kota Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan agihan jalur hijau pada ruas jalan arteri dan kolektor dan menentukan prioritas pengembangan jalur hijau pada ruas jalan arteri dan kolektor. Sumber data yang digunakan antara lain Citra Quickbird Tahun 2013, data sekunder dan survei lapangan. Metode penelit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Purnamasari, Nurul (Author), , Dra. Alif Noor Anna, M.Si (Author), , Agus Anggoro Sigit, S. Si, M. Sc (Author)
Format: Book
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menentukan agihan jalur hijau pada ruas jalan arteri dan kolektor dan menentukan prioritas pengembangan jalur hijau pada ruas jalan arteri dan kolektor. Sumber data yang digunakan antara lain Citra Quickbird Tahun 2013, data sekunder dan survei lapangan. Metode penelitian menggunakan metode survei yaitu dengan menguji hasil interpretasi kerapatan kanopi menggunakan citra Quickbird. Survei juga dilakukan untuk menperoleh data volume lalu lintas dan tingkat kenyamanan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif berjenjang yaitu dengan memberikan harkat untuk masing-masing variabel dari faktor penentu prioritas pengembangan jalur hijau dengan memanfaatkan software Sistem Informasi Geografis. Berdasarkan hasil penelitian, agihan jalur hijau berada pada jalan utama yaitu jalan arteri dan jalan kolektor. Prosentase luas jalur hijau terbesar ada pada jalan arteri yaitu ruas Jalan Slamet Riyadi. Jalan utama pada ruas jalan arteri dan jalan kolektor yang terdapat di Kota Surakarta sangat membutuhkan pengembangan jalur hijau. Prioritas pengembangan jalur hijau Kota Surakarta pada ruas jalan arteri pada prioritas I meliputi ruas Jalan Ahmad Yani, Dr. Radjiman, Jend. Sudirman, sedangkan untuk jalan kolektor meliputi ruas Jalan Veteran, Adi Sucipto, Kyai Mojo, Kapten Mulyadi, Tangkuban Perahu, Yos Sudarso. Volume lalu lintas pada ruas jalan tersebut dominan mempunyai volume yang sangat tinggi. Aktivitas yang terjadi didalamnya menyebabkan volume meningkat terutama pada jam-jam puncak. Hal ini menyebabkan kualitas udara menurun menjadi tidak nyaman. Ruas jalan tersebut dekat dengan pusat pemerintahan dan menjadi pusat perekonomian. Kondisi jalur hijau pada ruas jalan utama mempunyai tingkat kerapatan bervariasi yaitu dengan kerapatan sangat jarang sampai rapat. Masing-masing kerapatan mempunyai pengaruh terhadap index tingkat kenyamanan. Pada kondisi tertentu suhu udara dan kelembaban udara akan berubah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/45163/27/09.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/30/02.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/31/03.%20BAB%201.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/32/04.%20BAB%202.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/37/05.%20BAB%203.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/12/06.%20BAB%204.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/13/07.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/14/08.%20LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45163/23/01.%20SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf