JEPARA CARVING CENTER

ABSTRAKSI Jepara merupakan Pusat dari Ukiran yang sudah terkenal pada zaman hindia belanda dari sejarah Sultan Hadlirin yang mempunyai orang tua angkat dari china yang bernama chiwi guan atau dikeal Patih Sungging Badhar Dhuwung mempunyai keahlian mengukir batu putih yang mewarisi keahlian ukiran pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Habibi, anjar (Author), , Ronim Azizah, ST. MT (Author), , Suryaning Setyowati, ST. MT (Author)
Format: Book
Published: 2016.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:ABSTRAKSI Jepara merupakan Pusat dari Ukiran yang sudah terkenal pada zaman hindia belanda dari sejarah Sultan Hadlirin yang mempunyai orang tua angkat dari china yang bernama chiwi guan atau dikeal Patih Sungging Badhar Dhuwung mempunyai keahlian mengukir batu putih yang mewarisi keahlian ukiran perabot rumah tangga pada zaman itu hingga titisan dikenal sampai zaman sekarang Sekarang industri ukir Jepara yang tersebar di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan Pemuda beserta pelatiahan ukir hanya di sukodono serta bangunan museum Ukir di SMPN 6 Jepara yang berencana dipindahkan. Perlu adanya pengembangan perencanaan khusus lebih pada perbaikan Sumber daya manusia perlu adanya pusat pelatihan dan pembelajaran, rencana penempatan pengembangan infrastuktur dari museum ukir Dan beserta penjulan sesuai dengan produk yang berkualitas, berkuantitas, serta berkelanjutan dalam memasarkan produk sehingga dapat meningkatkan kemampuan daya saing jepara dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN maka dari itu semua perlu adanya perencanaan dan perancangan pembangunan industry yang bernama Jepara Carving Center yang terletak di kawasan industri dan edukasi di Mulyoharjo dengan pendekatan kontekstual lingkungan diharapkan mampu menjadi Pusat industri dan edukasi terpadu dengan memajukan budaya dan kearifan lokal. Kata Kunci : Ukiran Kayu, pusat industri, kontekstual lingkungan ABSTRACT Jepara is the center of carving that famous a dutch hindies period from sultan hadlirin history. He has step father from china that his name chiwi guan or patih sungging badhar dhuwung. He has skill to carve white stone, because of that, the carving of Jepara is very popular until now Now, jepara carving industry spreads in many other place like ngabul, tahunan, pekeng, and many place in Jepara.the carving coaching to adolescent is only in sukodono, carving building is in the SMPN 6 Jepara and then move from there, so it need some planning development, especially in human skill. Meanwhile, it need coaching to placement planning, developing of infrastructure from carving museum and also sale of quality product, these products are able to compete with others in asean economic society because of that,we need good planning nad designing, developing industry with Jepara Carving Center it is located in mulyoharjo industry area, whitin, environment contextual approach, hooping, it able to be industry center and education with increasing of local cultural learning Kata Kunci :Wood Carving , industrial center, contextual environment
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/45911/30/NASPUB%20_REVISI%20OK_.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/12/BAB%201.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/15/BAB%202.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/16/BAB%203.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/19/BAB%204.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/33/lamp.komplit.pdf
https://eprints.ums.ac.id/45911/24/PERSETUJUAN%20PUBLIKASI.pdf