Hubungan Status Gizi Dengan Kualitas Hidup Pasien Kanker Nasofaring Yang Mendapatkan Kemoterapi Di Ruang Rawat Inap Rsud Dr. Moewardi
Kanker nasofaring adalah kanker kepala leher tersering (28,4%), dengan rasio pria-wanita adalah 2:4, dan endemis pada populasi Jawa. Penderita kanker nasofaring lebih rentan memiliki kualitas hidup yang buruk dibandingkan dengan kanker yang lain karena faktor spesifik seperti nyeri di mulut, suara s...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kanker nasofaring adalah kanker kepala leher tersering (28,4%), dengan rasio pria-wanita adalah 2:4, dan endemis pada populasi Jawa. Penderita kanker nasofaring lebih rentan memiliki kualitas hidup yang buruk dibandingkan dengan kanker yang lain karena faktor spesifik seperti nyeri di mulut, suara serak, menghindari makan di tempat umum dan bicara yang tidak jelas menyebabkan turunnya kepercayaan diri dan keterbatasan fisik yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Kondisi ini juga dipegaruhi oleh status gizi pasien yang kurang sehingga menyebabkan penurunan status kesehatan, kelambatan penyembuhan, ketidakmampuan untuk beraktifitas normal dan memiliki persepsi yang buruk dengan kesehatannya yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup pada pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien kanker nasofaring yang mendapatkan kemoterapi di ruang rawat inap RS Dr. Moewardi. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 45 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive random sampling. Pengambilan data status gizi menggunakan pengukuran lingkar lengan atas dan pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner Short Form 36 dengan jumlah pertanyaan 36 kemudian diuji menggunakan Chi Square. Distribusi status gizi kurang pada pasien kanker sebesar 66,7% dan status gizi baik sebesar 33,3%. Distribusi kualitas hidup pasien kanker dengan kualitas hidup baik sebesar 51,1% dan kualitas hidup buruk sebesar 48,9%. Ada hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien kanker nasofaring yang mendapatkan kemoterapi dibuktikan dengan nilai p=0,001. Pasien dengan status gizi kurang 0,077 kali lebih berisiko memiliki kualitas hidup yang buruk. Ada hubungan antara status gizi dengan kualitas hidup pasien kanker nasofaring yang mendapatkan kemoterapi di ruang rawat inap RSUD Dr. Moewardi |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/49762/16/Naskah%20Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/3/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/4/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/7/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/9/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/10/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/18/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/49762/19/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.PDF |