Hypocrisy of Victorian Morality Reflected In A Woman Of No Importance (1893)By Oscar Wilde: A Sociological Approach

Masalah utama dalam penelitian ini adalah kemunafikan moralitas pada era Victoria dalam drama A Woman of No Importance karya Oscar Wilde. Object dari penelitian ini adalah untuk menganalisis drama A Woman of No Importance karya Oscar Wilde berdasarkan struktur elemen dalam drama, latar belakang dari...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurhasanah, Hanifah (Author), , Dr. Phil. Dewi Candraningrum, M. Ed (Author)
Format: Book
Published: 2017.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masalah utama dalam penelitian ini adalah kemunafikan moralitas pada era Victoria dalam drama A Woman of No Importance karya Oscar Wilde. Object dari penelitian ini adalah untuk menganalisis drama A Woman of No Importance karya Oscar Wilde berdasarkan struktur elemen dalam drama, latar belakang dari era Victoria, dan berdasarkan analisis menggunakan pendekatan sosiologi. Peneliti menggunakan penelitian diskriptif kualitatif yang mana tidak membutuhkan pengolahan data dalam menganalisis drama ini. Sumber data primer dari penelitian ini adalah naskah drama A Woman of No Importance karya Oscar Wilde. Sedangkan sumber data sekunder dari penelitian ini adalah buku-buku, internet, dan sumber lain yang mendukung analisis tersebut. Teknik dalam pengumpulan data adalah dengan mengumpulkan beberapa data, membaca naskah drama, mengidentifikasi data, membuat catatan, dan mengumpulkan data berdasarkan data yang sama. Berdasarkan penelitian ini, peneliti mendapat beberapa kesimpulan yaitu bahwa di dalam karyanya, Oscar Wilde melakukan kritikan tentang moral kemunafikan yang ada pada diri Mrs. Arbuthnot yang merupakan orang tua tunggal dan memiliki anak di luar pernikahan. Dan Lord Illingworth merupakan orang dari kalangan atas menganggap segala hal yang dia lakukan itu baik, namun di balik itu semua dia memiliki hubungan terlarang dengan Mrs. Arbuthnot di masa lalu hingga lahir Gerald. Selain itu, Lord Illingworth juga digambarkan sebagai orang yang tidak bermoral karena menganggap wanita sebagai mainan dan mencoba melecehkan Hester yang merupakan seorang Puritan. Perbedaan kelas sosial juga membuat orang-orang yang berasal dari kelas atas berperilaku munafik dalam masyarakat di kehidupan social mereka. Kata kunci: hipokrisi, sociologi, A Woman of No Importance, Oscar Wilde, era Victorian
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/51088/1/article%20publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/2/front%20page.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/6/CHAPTER%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/7/CHAPTER%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/8/CHAPTER%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/9/CHAPTER%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/10/CHAPTER%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/11/CHAPTER%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/12/BIBLIOGRAPHY.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/21/APPENDIX.pdf
https://eprints.ums.ac.id/51088/22/SURAT%20PERNYATAAN.pdf