EVALUASI PEMILIHAN OBAT ANTIDIABETES PADAPENDERITA DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN 2008

• Main Author: WULANDARI, AYU (Author)
• Format: Book
• Published: 2009.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/5935/1/K100050291.pdf; https://eprints.ums.ac.id/5935/2/K100050291.pdf
• Keywords: RS Pharmacy and materia medica

Meminimalkan masalah-masalah terkait obat merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian, oleh karena itu untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal perlu dilakukan evaluasi pemilihan obat. Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit tidak menular yang jumlahnya akan meningkat dimasa mendatang. RSUD kota Salatiga termasuk salah satu rumah sakit dengan jumlah pasien diabetes mellitus cukup tinggi sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka ketepatan dan ketidaktepatan pemilihan obat antidiabetes pada pasien diabetes mellitus di RSUD kota Salatiga tahun 2008. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan mengikuti rancangan deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap data rekam medik. Pengambilan data subyek penelitian harus memenuhi kriteria: pasien yang terdiagnosa diabetes mellitus dengan atau tanpa penyakit penyerta yang merupakan pasien rawat inap di RSUD kota Salatiga tahun 2008 yang memiliki keterangan no. rekam medik, umur, jenis kelamin, diagnosa, data lab serum kreatinin, penggunaan obat antidiabetes dalam rekam medik. Hasil penelitian dianalisis dengan metode deskriptif untuk mengetahui obat tidak aman, obat bukan drug of choice, obat dikontraindikasikan dan kombinasi obat yang tidak tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan, pada 100 pasien diabetes mellitus di RSUD kota Salatiga tahun 2008 terdapat 70% pasien mendapatkan jenis obat yang tepat dan 30% pasien mengalami ketidaktepatan pemilihan jenis obat. Jumlah kasus pemilihan obat tidak tepat sebanyak 36 kasus, diantaranya adanya obat yang tidak aman 4 kasus (11,11%), obat yang bukan drug of choice 7 kasus (19,44%), obat yang dikontraindikasikan 17 kasus (47,22%), dan adanya kombinasi obat yang tidak tepat 8 kasus (22,22%). Kata kunci : Diabetes mellitus, Antidiabetes, RSUD kota Salatiga