IMPLEMENTASI PROGRAM 5S SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus di: CV. Permata Tujuh Wonogiri)

CV. Permata tujuh merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi furniture. Produk yang dihasilkan adalah meja telephone, meja televisi, almari dan meja kursi. Pada saat ini kondisi kerja CV. Permatah Tujuh masih kurang nyaman, ruangan kerja kurang bersih, peralatan dan mesin belum ter...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YULIYANTO , ARIS (Author)
Format: Book
Published: 2009.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_6239
042 |a dc 
100 1 0 |a  YULIYANTO , ARIS  |e author 
245 0 0 |a IMPLEMENTASI PROGRAM 5S SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus di: CV. Permata Tujuh Wonogiri) 
260 |c 2009. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/6239/1/D600030001.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/6239/2/D600030001.pdf 
520 |a CV. Permata tujuh merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi furniture. Produk yang dihasilkan adalah meja telephone, meja televisi, almari dan meja kursi. Pada saat ini kondisi kerja CV. Permatah Tujuh masih kurang nyaman, ruangan kerja kurang bersih, peralatan dan mesin belum tertata dengan rapi, bahan baku masih dibiarkan berserakan dan belum tertata dengan rapi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik dengan melakukan implementasi 5S, memperbaiki waktu kerja dalam proses produksi dan meningkatkan Good Ratio Process. Penelitian dilakukan pada unit produksi yang membuat meja telephone, pada stasiun proses produksi inilah program 5S akan diimplementasikan yang menyangkut: Seiri (Pemilihaan), Seiton (Penataan), Seiso (Pembersihaan), Seiketsu (Pemantapan) dan Shitsuke (Pembiasaan). Sebelum implementasi 5S terlebih dahulu dicari data produksi awal untuk menentukan waktu baku dan kemudian dicari Good Ratio Process. Dari hasil yang didapat kemudian dibandingkan dengan data sesudah implementasi 5S apakah ada perbaikan waktu dan peningkatan Good Ratio Process. Jika setelah dilakukan implementasi 5S belum didapatkan perbaikan waktu, maka harus dilakukan implementasi 5S sampai diperoleh waktu yang lebih baik. Dari hasil implementasi 5S didapatkan peningkatan waktu baku yang sebelum implementasi 5S untuk menyelesaikan satu unit produk membutuhkan waktu 7,48 jam/unit/orang menjadi 6,98 jam/unit/orang atau terjadi peningkatan 7,35%. Dari segi produk yang dihasilkan dalam satu shift kerja 1,06 unit/shift/orang menjadi 1,15 unit/shift/orang. Sedangkan bila dilihat dari segi Good Ratio Process sebelum implementasi 5S adalah 98,57% menjadi 99,22% atau terjadi peningkatan sebesar 0,66%. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HD Industries. Land use. Labor 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/6239/ 
787 0 |n D600030001 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/6239/  |z Connect to this object online