HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUD SUKOHARJO

Pada tahun 2005, Angka Kematian Maternal (AKM) di Rumah Sakit seluruh Indonesia akibat eklampsia dan preeklampsia sebesar 4,91%, merupakan golongan penyakit obstetrik yang paling banyak menyebabkan kematian (2,35%). Preeklampsia merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya insufisiensi plasen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maryam, Maryam (Author)
Format: Book
Published: 2009.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_6348
042 |a dc 
100 1 0 |a Maryam, Maryam  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUD SUKOHARJO 
260 |c 2009. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/6348/1/J500050016.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/6348/2/J500050016.pdf 
520 |a Pada tahun 2005, Angka Kematian Maternal (AKM) di Rumah Sakit seluruh Indonesia akibat eklampsia dan preeklampsia sebesar 4,91%, merupakan golongan penyakit obstetrik yang paling banyak menyebabkan kematian (2,35%). Preeklampsia merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya insufisiensi plasenta yang dapat mengakibatkan hipoksia antepartum, intrapartum, pertumbuhan janin terhambat dan persalinan prematur. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara preeklampsia dengan persalinan prematur. Penelitian bersifat analitik crossectional dengan teknik purposive sampling. Diambil dari di Sub Bagian Rekam Medik RSUD Sukoharjo pada kasus preeklampsia yang mengalami persalinan prematur dari 1 Maret 2007 - 31 Maret 2009. Analisis statistik menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) for windows release 16 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebanyak 62 sampel. Adapun didapatkan hasil sebagai berikut : dari pasien preeklampsia terdapat 28 kasus persalinan prematur (45,2%) dan untuk pasien tidak preeklampsia didapatkan 21 kasus persalinan prematur 3,9%). Sedangkan dari pasien preeklampsia tetapi tidak mengalami persalinan prematur didapatkan 3 kasus (4,8%) dan pada pasien tidak preeklampsia yang tidak mengalami persalinan prematur terdapat sebanyak 10 kasus (16,1%). Didapatkan hasil uji statistik dengan Chi Square menunjukkan bahwa diperoleh nilai X2 = 4,769 dan nilai p = 0,029 serta dapat nilai RP (Ratio Prevalensi) sebesar 1,333 maka secara statistik dapat disimpulkan terdapat hubungan antara preeklampsia dengan persalinan prematur di RSUD Sukoharjo Periode 1 Maret 2007 - 31 Maret 2009 dengan demikian dapat dikatakan penelitian ini bermakna (signifikan) dan dapat diartikan bahwa ibu yang mengalami preeklampsia lebih berisiko 1,333 lebih besar menyebabkan persalinan prematur dibanding ibu yang tidak mengalami preeklampsia. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RG Gynecology and obstetrics 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/6348/ 
787 0 |n J500050016 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/6348/  |z Connect to this object online