HUBUNGAN ANTARA SUPPORT SYSTEM KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK SEBELUM TINDAKAN SIRKUMSISI DI BALAI PENGOBATAN ADHIA TUNGGUR SLOGOHIMO WONOGIRI

Kecemasan adalah perasaan takut yang bersifat lama pada sesuatu yang tidak jelas dan berhubungan dengan perasaan yang tidak menentu dan tidak berdaya. Anak sebetulnya telah mengalami kecemasan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan, Akan tetapi manifestasi dari kecemasan ini sering kali tidak dime...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PARJANTO , PARJANTO (Author)
Format: Book
Published: 2009.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kecemasan adalah perasaan takut yang bersifat lama pada sesuatu yang tidak jelas dan berhubungan dengan perasaan yang tidak menentu dan tidak berdaya. Anak sebetulnya telah mengalami kecemasan sejak bulan-bulan pertama dari kehidupan, Akan tetapi manifestasi dari kecemasan ini sering kali tidak dimengerti oleh orang dewasa. Misalnya anak pada saat menunggu giliran untuk disirkumsisi karena tindakan sirkumsisi atau khitan yaitu memotong preposium atau kulit yang menutupi glans penis dengan tujuan menjalankan syari'at Islam ataupun indikasi medis. Sirkumsisi disebut juga sayatan melingkar, yang diidentikan pada pemotongan prepusium yang melingkar terhadap batang penis. Support system keluarga sangat diperlukan, karena keluarga merupakan sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara support system keluarga dengan tingkat kecemasan anak sebelum tindakan sirkumsisi di Balai Pengobatan Adhia Tunggur Slogohimo Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey cross sectional. Sampel yang digunakan 88 anak. Pengujian statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian Mayoritas responden adalah berumur 12 tahun dan duduk di kelas V SD. Tingkat Support system keluarga adalah masuk kategori mendukung. Mayoritas tingkat kecemasan anak sebelum tindakan sirkumsisi adalah kategori ringan. pengujian Chi Square menunjukkan p-value (0,000 < 0,05), sehingga keputusan yang diambil adalah terdapat hubungan antara support system keluarga dengan tingkat kecemasan anak sebelum tindakan sirkumsisi di Balai Pengobatan Adhia Tunggur Slogohimo Wonogiri.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/6433/1/J210050083.pdf
https://eprints.ums.ac.id/6433/2/J210050083.pdf