PERILAKU DELINKUEN DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSI PENYANDANG TUNALARAS DI SLB-E BHINA PUTERA SURAKARTA

Perilaku delinkuen merupakan perbuatan anti sosial atau penyimpangan perilaku yang dilakukan sendiri maupun secara berkelompok oleh remaja yang melanggar norma hukum, norma sosial, norma susila, norma agama dan mengganggu ketentraman serta keamanan masyarakat. Hal ini terjadi karena mereka tidak dap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Maryuni , Sri (Author)
Format: Book
Published: 2009.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_6670
042 |a dc 
100 1 0 |a Maryuni , Sri   |e author 
245 0 0 |a PERILAKU DELINKUEN DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSI PENYANDANG TUNALARAS DI SLB-E BHINA PUTERA SURAKARTA  
260 |c 2009. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/6670/1/F100050207.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/6670/2/F100050207.pdf 
520 |a Perilaku delinkuen merupakan perbuatan anti sosial atau penyimpangan perilaku yang dilakukan sendiri maupun secara berkelompok oleh remaja yang melanggar norma hukum, norma sosial, norma susila, norma agama dan mengganggu ketentraman serta keamanan masyarakat. Hal ini terjadi karena mereka tidak dapat menyesuaikan diri dengan emosi yang mereka rasakan. Perilaku delinkuen ini merupakan indikasi dari kualitas kecerdasan emosi yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku delinkuen penyandang tunalaras di SLB-E Bhina Putera Surakarta. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi dengan perilaku delinkuen. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 32 remaja di SLB-E Bhina Putera. Teknik sampling yang digunakan adalah purpossive non random sampling. Alat pengumpulan data adalah skala kecerdasan emosi dan skala perilaku delinkuen. Berdasarkan analisis korelasi product moment diperoleh nilai r = - 0,580 dengan p = 0,005 (p < 0,01), yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan perilaku delinkuen pada remaja penyandang tunalaras di SLB-E Bhina Putera. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin rendah perilaku delinkuen subjek penyandang tunalaras. Besarnya sumbangan efektif yang diberikan oleh variabel kecerdasan emosi sebesar (r2) 33,7%. Hal ini berarti masih ada 66,3% faktor lain yang ikut mempengaruhi perilaku delinkuen seperti faktor fisik, faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, dan faktor lingkungan masyarakat. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/6670/ 
787 0 |n F100050207 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/6670/  |z Connect to this object online