PENERAPAN METODE DEMOSTRASI DENGAN MODEL KARTU PECAHAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENALARAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN (PTK Pembelajaran Metematika Pada Siswa Kelas IV SDN I Pracimantoro)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa SD dalam pembelajaran matematika melalui metode Demonstrasi yang penerapannya menggunakan Kartu Pecahan pada pokok bahasan Bilangan Pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa SD dalam pembelajaran matematika melalui metode Demonstrasi yang penerapannya menggunakan Kartu Pecahan pada pokok bahasan Bilangan Pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SDN I Pracimantoro. Subyek pelaksanaan tindakan adalah peneliti dan guru matematika kelas IV, subyek penerima tindakan adalah siswa kelas IV-SDN I Pracimantoro yang berjumlah 30 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah proses pembelajaran melalui Metode Demonstrasi yang penerapannya dengan Kartu Pecahan pada pokok bahasan bilangan pecahan dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa, yang dapat dilihat dari aspek : 1) Kemampuan siswa dalam mengajukan ide / gagasan sebelum tindakan sejumlah 3 siswa (10 %) dan pada akhir tindakan sejumlah 22 siswa (73 %); 2) Kemampuan siswa dalam memanipulasi matematika sebelum tindakan sejumlah 4 siswa (13,3 %) dan pada akhir tindakan sejumlah 27 siswa (90 %); 3) Kemampuan siswa dalam memberikan alasan atau bukti terhadap kebenaran solusi sebelum tindakan sejumlah 5 siswa (16,7 %) dan pada akhir tindakan sejumlah 25 siswa (83,3 %); 4) Kemampuan siswa dalam menarik kesimpulan dari suatu pernyataan sebelum tindakan sejumlah 4 siswa (13,3 %) dan pada akhir tindakan sejumlah 24 siswa (80 %); 5) Kemampuan siswa dalam memeriksa kesahihan suatu argumen sebelum tindakan sejumlah 4 siswa (13,3 %) dan pada akhir tindakan sejumlah 25 siswa (83,3 %); 6) Kemampuan siswa dalam menemukan pola atau sifat dari gejala matematis sebelum tindakan sejumlah 4 siswa (13,3 %) dan pada akhir tindakan sejumlah 27 siswa (90 %). |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/7189/1/A410050027.PDF https://eprints.ums.ac.id/7189/2/A410050027.PDF |