PENGARUH PERILAKU OPORTUNISTIK LEGISLATIF DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DEWAN MENGENAI ANGGARAN DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Survey Pada DPRD Se-Eks Karisidenan Surakarta Periode Tahun 2004 - 2009 )

• Main Author: Haryanto, Dwi Budhi (Author)
• Format: Book
• Published: 2009.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/7491/1/B200040321.pdf; https://eprints.ums.ac.id/7491/2/B200040321.pdf
• Keywords: HF5601 Accounting

Tujuan masalah dalam penelitian ini adalah 1) untuk memberikan bukti empiris bahwa pengetahuan anggaran akan mempengaruhi dewan dalam pengawasan keuangan daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); 2) untuk memberikan bukti empiris bahwa perilaku oportunistik legislatif akan mempengaruhi pengawasan keuangan daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); dan 3) untuk memberikan bukti empiris bahwa transparansi akan mempengaruhi hubungan pengetahuan dengan peranan DPRD dalam pengawasan keuangan daerah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Populasi dalam penelitian ini sebesar 265 orang anggota Dewan yang berada se-Eks Karisidenan Surakarta dengan sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah sejumlah 159 orang responden. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pengetahuan dewan tentang penyusunan anggaran terhadap pengawasan keuangan daerah. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai thitung sebesar 5,470 > ttabel (1,984). Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel perilaku oportunistik legislatif terhadap pengawasan keuangan daerah. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai thitung sebesar -0,947 < ttabel (1,984). Transparansi kebijakan publik berpengaruh signifikan terhadap pengawasan keuangan daerah. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai thitung sebesar 8,797 > ttabel (1,984). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari interaksi pengetahuan dewan tentang penyusunan anggaran dengan perilaku oportunistik legislatif terhadap pengawasan keuangan daerah. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai thitung sebesar -0,071 < ttabel (1,984). Terdapat pengaruh yang signifikan dari interaksi pengetahuan dewan tentang penyusunan anggaran dengan transparansi terhadap pengawasan keuangan daerah. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai thitung sebesar 3,589 > ttabel (1,984). Data dalam penelitian tidak ada masalah asumsi klasik atau dinyatakan BLUE (best, linear, unbiased, estimator).