PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus di Lingkungan Pegawai Kantor PDAM Kota Surakarta)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Surakarta. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan-masukan atau informasi bagi perusahaan untuk d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ERNAWATI , ERNAWATI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Surakarta. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan-masukan atau informasi bagi perusahaan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan atau mengembangkan kinerja karyawan di masa yang akan datang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua yang karyawan yang bekerja di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Surakarta. Dan jumlah sampel sebanyak 48 karyawan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan rules of tumb yang dikemukakan oleh Roscoe (2006) dan pengumpulan data menggunakan metode survey. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta diketahui bahwa Motivasi kerja (X1) diperoleh nilai thitung = 2,696 > 2,015; sehingga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta. Sehingga implikasinya untuk semakin meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan senantiasa memberikan motivasi kepada karyawan baik secara moril maupun materiil. Kepemimpinan (X2) diperoleh nilai thitung = -1,555 < 2,015; sehingga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta. Sehingga implikasinya pemimpin harus dapat memahami karakteristik karyawan, sehingga dapat mengetahui tindakan yang akan dilakukan demi meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi (X3) diperoleh nilai thitung = 4,769 > 2,015; sehingga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta. Sehingga implikasinya perusahaan senantiasa menjaga kondisi organisasi agar tetap kondusif, sehingga tercipta kinerja karyawan yang baik. Hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 17,494 > 2,84; sehingga motivasi kerja, kepemimpinan dan budaya orgasnisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta. Sehingga implikasinya perlu adanya peningkatan motivasi kerja, penyesuaian model kepemimpinan dan budaya organisasi demi terciptanya suasana kinerja yang kondusif. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai nilai koefisien regresi paling besar jika dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya yaitu sebesar 0,649. Hal ini menunjukkan bahwa budaya organisasi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surakarta. Sehingga implikasinya perusahaan senantiasa menjaga budaya organisasi, agar tercipta kinerja karyawan yang baik untuk masa yang akan datang.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/7560/1/B200060125.pdf
https://eprints.ums.ac.id/7560/2/B200060125.pdf