KARAKTERISTIK PEDAGANG PASAR LEGI DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA

• Main Author: IKHA R , FARRAH (Author)
• Format: Book
• Published: 2010.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/8139/1/E100050109.pdf; https://eprints.ums.ac.id/8139/2/E100050109.pdf
• Keywords: GF Human ecology. Anthropogeography

Penelitian ini mengambil judul KARAKTERISTIK PEDAGANG PASAR LEGI DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA, dengan tujuan : 1). Mengetahui karakteristik dan pengaruhnnya terhadap pendapatan pedagang di Pasar Legi Kecamatan Banjarsari, dan 2). Mengetahui persebaran/distribusi barang dagangan Pasar Legi Kecamatan Banjarsari. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel proporsional random sampling, berdasarkan blok dengan pengambilan sampel 5 %, (109 responden pembeli dan 109 responden penjual). Berdasarkan hasil diperoleh bahwa Karakteristik pedagang Pasar Legi sebagai berikut: 1). mayoritas pedagang Pasar Legi adalah wanita, 2). umur pedagang rata-rata 46 tahun, 3). pendidikan terakhir pedagang mayoritas SD, 4). jumlah tanggungan keluarga rata-rata 4 orang, 5). lama usaha rata-rata 24,6 tahun,6). modal berdagang sebagian besar < Rp. 2 juta. Terdapat hubungan antara pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya: 1). semakin tinggi tingkat pendidikan semakin besar pendapatan, 2). semakin lama, lama usaha semakin besar pendapatan, 3). semakin besar modal semakin besar pendapatan. Adapun daerah layanan Pasar Legi meliputi kota Surakarta, dan Eks Karesidenan Surakarta. Dari Kota Surakarta sebesar 77,1 %, ke kabupaten Sukoharjo sebesar 10,1%, ke kabupaten Boyolali sebesar 7,3 %, ke kabupaten Sragen sebesar 2,8 %, ke kabupaten Karanganyar sebesar 1,8 %, dan ke kabupaten Klaten sebesar 0,9 %. Asal barang dagangan cukup bervariasi. 3 peringkat tertinggi asal barang yaitu berasal dari Surakarta sebesar 49,5%, berasal dari luar Surakarta 1 propinsi sebesar 24,8 %, dari Jawa Timur sebesar 13,8 %, total sebesar 88,1%. Sedangkan sisanya sebesar 11,9 % berasal dari : Jateng dan Jabar; Jateng dan Jatim; Jateng , Jabar, dan Jatim; luar Jawa, Jatim; dan Jabar dan Solo.