UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus

Minyak kenanga adalah minyak atsiri yang memiliki bau menyengat dan diperoleh dari penyulingan bunga tanaman Canangium odoratum Baill. Minyak atsiri bunga kenanga (Canangium odoratum Baill) mempunyai efektivitas sebagai penolak terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Minyak atsiri bunga kenanga memp...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIJIATI , DESI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_8562
042 |a dc 
100 1 0 |a  WIJIATI , DESI  |e author 
245 0 0 |a UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus  
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/8562/1/A420060072.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/8562/2/A420060072.pdf 
520 |a Minyak kenanga adalah minyak atsiri yang memiliki bau menyengat dan diperoleh dari penyulingan bunga tanaman Canangium odoratum Baill. Minyak atsiri bunga kenanga (Canangium odoratum Baill) mempunyai efektivitas sebagai penolak terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus. Minyak atsiri bunga kenanga mempunyai daya bunuh yang efektif pada nyamuk Culex sp apabila digunakan secara maksimal tetapi sifat minyak atsiri yang mudah menguap sehingga dalam penyimpananya harus dalam keadaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi minyak atsiri bunga kenanga mempunyai daya bunuh yang efektif pada nyamuk Culex quinquefasciatus. Metode yang digunakan adalah metode exsperimen. Minyak atsiri diperoleh dengan destilasi uap dan air (water and steam destilation). Dalam penelitian ini minyak atsiri dibagi dalam 5 konsentrasi yang berbeda yaitu 0,03125 ml, 0,0625 ml, 0,125 ml, 0,25 ml, 0,5 ml, ini bertujuan untuk mengatahui daya bunuh yang efektif pada nyamuk Culex quinquefasciatus. Konsentrasi yang berbeda itu dimasukkan dalam gelas plastik dan dicampur dengan air sebanyak 75 ml pada tiap konsentrasi kemudian dimasukkan ke dalam larva nyamuk Culex quinquefasciatus sebanyak 20 ekor pada tiap gelas. Selanjutnya diinkubasi pada menitke 15, 30', 45', 60', 120', 180', 240 dan 1440'. Analisis data dilakukan dengan anava dua jalan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan waktu inkubasi dan perbedaan dosis menghasilkan perbedaan daya bunuh larva nyamuk Culex quinquefasciatus. Minyak atsiri bunga kenanga (Canagium odoratum Baill) dengan konsentrasi 0,125 ml mempunyai daya bunuh larva nyamuk Culex quinquefasciatus tertinggi yaitu mencapai 20%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama proses inkubasi dan semakin banyak dosis minyak atsiri bunga kenanga (Canagium odoratum Baill) yang diberikan, maka daya bunuh larva nyamuk Culex quinquefasciatus semakin meningkat. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/8562/ 
787 0 |n A420060072 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/8562/  |z Connect to this object online