INVESTIGASI KUALITAS MATERIAL PONDASI JALAN GRANULAR KELAS A MENGGUNAKAN ALAT CBR DAN UTM

Kondisi jalan yang baik sangat dipengaruhi oleh lapisan-lapisan penyusun jalan itu sendiri, salah satu lapisan yang sangat penting dalam menentukan kualitas jalan adalah pondasi jalan. Jika pondasi tidak mampu menahan beban yang diterima oleh jalan, maka pondasi akan mengalami penurunan ( deformatio...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ISMIADJI, ONAN GRIYANTARA (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_8649
042 |a dc 
100 1 0 |a ISMIADJI, ONAN GRIYANTARA  |e author 
245 0 0 |a INVESTIGASI KUALITAS MATERIAL PONDASI JALAN GRANULAR KELAS A MENGGUNAKAN ALAT CBR DAN UTM 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/8649/1/D100030099.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/8649/2/D100030099.pdf 
520 |a Kondisi jalan yang baik sangat dipengaruhi oleh lapisan-lapisan penyusun jalan itu sendiri, salah satu lapisan yang sangat penting dalam menentukan kualitas jalan adalah pondasi jalan. Jika pondasi tidak mampu menahan beban yang diterima oleh jalan, maka pondasi akan mengalami penurunan ( deformation ). Untuk mendapatkan pondasi jalan yang baik harus digunakan bahan atau material penyusun pondasi yang baik juga, salah satunya dengan menggunakan material agregat granular kelas A, yaitu lapis pondasi jalan yang berupa agregat dengan susunan ukuran butiran tertentu tanpa bahan ikat. Untuk mengetahui kualitas dan kemampuan material sebelum digunakan sebagai lapis pondasi perlu dilakukan pengujian. Pengujian yang dapat dilakukan di antaranya pengujian menggunakan CBR dan UTM dengan tujuan mendapatkan nilai CBR dan titik kritis. Metode yang dilakukan dengan cara pengujian material dengan nilai kepadatan dari hasil modified Proctor. Pengujian yang dilakukan ada 2 macam. Pertama, pengujian untuk menentukan nilai CBR dengan menggunakan alat CBR dan UTM, untuk pengujian menggunakan UTM nilai beban dibatasi antara 250 lb hingga 8000 lb. Kedua, pengujian untuk menentukan titik kritis ( Critical Point ) dengan menggunakan alat CBR dan UTM, untuk pengujian menggunakan UTM nilai penurunan dibatasi hanya sampai 1,5". Dari penelitian dan hasil analisis didapat hasil sebagai berikut : nilai kadar air optimum sebesar 3 % dengan berat isi kering maksimum sebesar 2,928 gr/cm3. Pengujian untuk mencari nilai CBR mendapatkan hasil sebagai berikut : pengujian dengan CBR nilai CBR sebesar 91,438 %, sedangkan pengujian dengan UTM nilai CBR sebesar 102,543 %. Pengujian untuk menentukan titik kritis mendapatkan hasil sebagai berikut : titik kritis dengan CBR sebesar 997 lb/in2, sedangkan titik kritis dengan UTM sebesar 3710 lb/in2. Titik kritis merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan karakteristik penurunan yang signifikan yang ditunjukkan dengan perbedaan nilai slope. Dengan CBR nilai slope1 0,012 in3/lb dan slope2 0,024 in3/lb, sedangkan menggunakan UTM nilai slope1 0,021 in3/lb dan slope2 0,028 in3/lb. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a TA Civil Engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/8649/ 
787 0 |n D100030099 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/8649/  |z Connect to this object online