ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2000 DAN 2005

Rendahnya pertumbuhan penduduk di Kota Surakarta dicerminkan dalam tingkat fertilitas yang rendah, perubahan angka kelahiran kasar yaitu sebesar 12,52 Per seribu penduduk pada tahun 2000 yang kemudian mengalami penurunan menjadi 12,36 Per seribu pada tahun 2005. Kota Surakarta terjadi perubahan Angk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ARIVANI , NOVI IRVANUDIN (Author)
Format: Book
Published: 2008.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_8946
042 |a dc 
100 1 0 |a ARIVANI , NOVI IRVANUDIN   |e author 
245 0 0 |a ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PERTUMBUHAN PENDUDUK DI KOTA SURAKARTA TAHUN 2000 DAN 2005  
260 |c 2008. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/8946/1/E100040008.pdf 
520 |a Rendahnya pertumbuhan penduduk di Kota Surakarta dicerminkan dalam tingkat fertilitas yang rendah, perubahan angka kelahiran kasar yaitu sebesar 12,52 Per seribu penduduk pada tahun 2000 yang kemudian mengalami penurunan menjadi 12,36 Per seribu pada tahun 2005. Kota Surakarta terjadi perubahan Angka Kematian Kasar yaitu sebesar 6,84 per seribu penduduk pada tahun 2000 yang kemudian mengalami kenaikan menjadi 7,43 per seribu penduduk pada tahun 2005. Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengetahui pertumbuhan penduduk tiap-tiap Kecamatan Di Kota Surakarta tahun 2000 dan 2005 2. Mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap rendahnya pertumbuhan penduduk tiap-tiap kecamatan Di Kota Surakarta tahun 2000 dan 2005. Peneliti membuat ringkasan penelitian dengan mengumpulkan data. Adapun data yang penulis gunakan adalah data-data sekunder yang meliputi data stastistik dan peta administratif. Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan melalui analisis data sekunder di Kota Surakarta dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Klasifikasi pertumbuhan penduduk Kota Surakarta diperinci per kecamatan tahun 2000 dan 2005 tidak menunjukkan variasi tingkat pertumbuhan penduduk. Tingkat pertumbuhan penduduk di Kota surakarta diperinci per kecamatan tergolong dalam klasifikasi rendah semua, kurang dari 1%, karena Kota Surakarta lebih maju dari pada Kota- Kota disekitarnya, dengan adanya ketersediaan Fasilitas Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan di Kota Surakarta, sehingga akan mengakibatkan rendahnya Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi. 2. Faktor paling dominan yang memepengaruhi rendahnya pertumbuhan penduduk di Kota Surakarta tahun 2000 adalah faktor ketersediaan Fasilitas Kesehatan dengan nilai r (Koefisien korelasi) yang mencapai 0,935 hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Ekonomi maka hubungan antara variabel pengaruh dalam mempengaruhi variabel terpengaruh adalah sempurna. Koefisien determinasi (R square) yang mencapai 0,874 berarti pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Ekonomi sebesar 87,4% maka dapat dinyatakan bahwa variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh adalah sempurna. Karena ketersediaan Fasilitas Kesehatan yang tinggi, dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik dan terjangkau, dilihat dari segi pelayanan, peralatan yang modern sehingga dapat memebrikan kemudahan serta memberikan banyak pilihan bagi penduduk dalam penggunaan alat kontrasepsi atau KB, pemerataan Fasilitas Kesehatan yang tinggi akan mencukupi kebutuhan penduduk tentang kesehatan, khususnya pemakaian alat kontrasepsi, sehingga dapat mempengaruhi rendahnya pertumbuhan penduduk. 3.Faktor paling dominan yang memepengaruhi rendahnya pertumbuhan penduduk di Kota Surakarta untuk tahun 2005 adalah faktor ketersediaan Fasilitas Kesehatan dengan nilai r Koefisien korelasi) yang mencapai 0,821 hubungan antara pertumbuhan penduduk dangan ketersediaan Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Ekonomi, maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel pengaruh dalam mempengaruhi variabel terpengaruh adalah sempurna. Koefisien determinasi (R square) yang mencapai 0,675 berarti pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan dan Fasilitas Ekonomi sebesar 67,5 %.maka dapat dinyatakan bahwa variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh adalah cukup. Karena ketersediaan Fasilitas Kesehatan yang cukup akan meningkatkan sosialisai terhadap penduduk tentang alat kontasepsi atau KB, sehingga penduduk akan membatasi angka kelahira 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/8946/ 
787 0 |n E100040008  
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/8946/  |z Connect to this object online