FORMULASI SALEP MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU GLENYEH (Curcuma soloensis. Val) DENGAN BASIS LARUT AIR DAN BASIS LEMAK: SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO

Minyak atsiri temu glenyeh bermanfaat sebagai antijamur. Minyak atsiri bersifat mudah menguap, untuk memaksimalkan penggunaanya harus dibuat dalam sediaan salep. Salep untuk dapat berpenetrasi zat aktifnya harus terlepas terlebih dahulu, salah satunya dipengaruhi oleh basisnya. Tujuan dari penelitia...

पूर्ण विवरण

में बचाया:
ग्रंथसूची विवरण
मुख्य लेखक: Aisah, Nur (लेखक)
स्वरूप: पुस्तक
प्रकाशित: 2010.
विषय:
ऑनलाइन पहुंच:Connect to this object online
टैग: टैग जोड़ें
कोई टैग नहीं, इस रिकॉर्ड को टैग करने वाले पहले व्यक्ति बनें!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_9008
042 |a dc 
100 1 0 |a Aisah, Nur  |e author 
245 0 0 |a FORMULASI SALEP MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU GLENYEH (Curcuma soloensis. Val) DENGAN BASIS LARUT AIR DAN BASIS LEMAK: SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9008/1/K100060057.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9008/2/K100060057.pdf 
520 |a Minyak atsiri temu glenyeh bermanfaat sebagai antijamur. Minyak atsiri bersifat mudah menguap, untuk memaksimalkan penggunaanya harus dibuat dalam sediaan salep. Salep untuk dapat berpenetrasi zat aktifnya harus terlepas terlebih dahulu, salah satunya dipengaruhi oleh basisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan formulasi salep minyak atsiri temu glenyeh (Curcuma soloensis, Val) dengan basis larut air dan basis lemak terhadap sifat fisik salep dan aktivitas antijamur Candida albicans. Minyak atsiri temu glenyeh disari menggunakan metode destilasi uap dan air. Formulasi salep minyak atsiri temu glenyeh dibuat dengan basis larut air dan larut lemak dengan konsentrasi minyak atsiri dalam salep sebesar 5,4 %. Pengujian sediaan salep meliputi sifat fisik salep dan aktivitas antijamur Candida albicans. Aktivitas antijamur diuji dengan metode difusi. Data uji sifat fisik dan aktivitas antijamur dianalisis secara statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, anova satu jalan dan uji t-LSD dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan salep minyak atsiri rimpang temu glenyeh dengan basis larut air mempunyai aktivitas antijamur (zona hambatan 1,98 ± 0,03 cm) lebih besar dibandingkan salep minyak atsiri rimpang temu glenyeh dengan basis lemak (zona hambatan 1,07 ± 0,03 cm), tetapi lebih kecil jika dibandingkan dengan salep ketokonazol (3,73 ± 0,08 cm). 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/9008/ 
787 0 |n K100060057 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/9008/  |z Connect to this object online