PRARANCANGAN PABRIK AMIL ASETAT DARI AMIL ALKOHOL DAN ASAM ASETAT DENGAN PROSES KONTINYU KAPASITAS 40.000 TON / TAHUN

• Main Author: HERNIAWANTI, NUNING (Author)
• Format: Book
• Published: 2008.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/9066/1/D500000086.pdf
• Keywords: TP Chemical technology

Pabrik amil asetat dengan bahan baku amil alkohol dan asam asetat dengan proses kontinyu kapasitas 40.000 ton per tahun direncanakan akan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan amil asetat dilakukan dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk. Pada reaktor ini reaksi berlangsung pada fase cair-cair, reversible, eksotermis dengan kondisi operasi non adiabatic, non isothermal pada suhu awal 131 o C dan pada tekanan 1 atm. Kebutuhan amil asetat sebesar 5050,5051 kg per jam. kebutuhan air atau H2O sebesar 10,1010 kg per jam dan asam asetat sebesar 40,4040 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air untuk proses dan kebutuhan perkantoran berasal dari sungai bengawan solo sebesar 40.000 kg per jam dan penyediaan saturated steam sebesar 4344 kg per jam yang diperoleh dari boiler dan Heat Exchanger dengan bahan bakar fuel oil sebesar 6234 liter per hari, kebutuhan listrik diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara dan dua buah generator set = 350 Kw, cadangan bahan bakar sebanyak 2,4779 m3 per jam. kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3. Pabrik ini didirikan di Surakarta, Jawa Tengah dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan 128 orang. Prarancangan pabrik ini butuh modal tetap sebesar Rp 284.611.473.134,03 dan modal kerja sebesar Rp 89.413.942.952. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 35.015.491.372,01 per tahun setelah dipotong pajak 35% keuntungan menjadi Rp 22.760.069.391,81 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 44,25 %, setelah pajak 28,77 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,84 tahun kemudian setelah pajak menjadi 2,58 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 48,08 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 30,77 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 24,88 %. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan.