ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMALISASIKECACATAN PRODUK DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN NEW SEVEN TOOLS(Studi Kasus di CV. Gema Nusa yang beralamat di Jl. Singosari no.5 Gading Baru Belangwetan Klaten)

Pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan bagi setiap perusahaan untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk/ jasa yang dihasilkan. Dengan menghasilkan produk/ jasa yang berkualitas, perusahaan akan dapat bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar. CV. Gema Nusa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: GUNAWAN, ENDRO (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_9226
042 |a dc 
100 1 0 |a  GUNAWAN, ENDRO   |e author 
245 0 0 |a ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMALISASIKECACATAN PRODUK DENGAN METODE SEVEN TOOLS DAN NEW SEVEN TOOLS(Studi Kasus di CV. Gema Nusa yang beralamat di Jl. Singosari no.5 Gading Baru Belangwetan Klaten) 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9226/1/D600040035.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9226/2/D600040035.pdf 
520 |a Pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan bagi setiap perusahaan untuk menjaga bahkan meningkatkan kualitas produk/ jasa yang dihasilkan. Dengan menghasilkan produk/ jasa yang berkualitas, perusahaan akan dapat bersaing dan mempertahankan posisinya di pasar. CV. Gema Nusa merupakan perusahaan di bidang percetakan yang sistem produksinya mandiri dan job order. Produk yang dihasilkan antara lain berupa lks dan naskah. Dalam industri percetakan, bagus tidaknya hasil cetak merupakan faktor penentu kualitasnya. Berdasarkan kondisi tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecacatan produk di stasiun cetak, kerugian biaya yang ditimbulkan akibat produk cacat dan mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya kecacatan tersebut. Dengan demikian dapat diketahui di faktor mana saja yang seharusnya dilakukan tindakan koreksi atau perbaikan untuk menekan tingkat kecacatan produk selama proses cetak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan pengendalian kualitas. Hasil pengolahan dan analisa data menunjukkan bahwa tingkat kecacatan produk tahun 2009 mencapai 1,7% dari volume produksinya, yang meliputi cacat cetakan tidak masuk, cetakan cabut dan cetakan keriput. Masing-masing kriteria cacat mengakibatkan kerugian biaya sebesar Rp 1.043.834 (cetakan tidak masuk), Rp 241.604 (cetakan cabut) dan Rp 278.256 (cetakan keriput). Dari ketiga kriteria cacat cetakan tersebut, cetakan tidak masuk merupakan cacat yang paling sering terjadi dan mengakibatkan kerugian terbesar di tahun 2009. Adapun masalahnya terletak pada faktor manusia, mesin, metode, bahan baku dan lingkungan. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HD Industries. Land use. Labor 
690 |a HD28 Management 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/9226/ 
787 0 |n D600040035 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/9226/  |z Connect to this object online