UJI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN PEGAGAN (Centella asciatica) TERHADAP EDEMA PADA TELAPAK KAKI TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENIN

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asciatica) terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih Galur Wistar yang Diinduksi Karagenin Arini Rafiqoh Asri, EM Sutrisna, Domas Fitria Widyasari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Daun pegagan (Centella asciatica)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ASRI, ARINI RAFIQOH (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Pegagan (Centella asciatica) terhadap Edema pada Telapak Kaki Tikus Putih Galur Wistar yang Diinduksi Karagenin Arini Rafiqoh Asri, EM Sutrisna, Domas Fitria Widyasari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Daun pegagan (Centella asciatica) secara empirik telah dimanfaatkan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi daun pegagan (Centella asciatica) terhadap edema pada telapak kaki tikus putih galur wistar yang diinduksi karagenin dibandingkan dengan natrium diklofenak. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium. Hewan uji yang digunakan adalah 30 ekor tikus putih jantan galur wistar berumur 2-3 bulan, berat badan 150-250 gram, dibagi 6 kelompok (5 tikus masing-masing kelompok). Volume edema telapak kaki tikus diukur menggunakan pletismometer. Setelah 1 jam diinjeksi karagenin 0,5% 0,5ml sub plantar pedis. Volume telapak kaki tikus diukur setiap 30 menit selama 300 menit. Setelah didapatkan hasil rata-rata volume edema, dihitung nilai Area Under Curve (harga AUC0-300 ± SEM) dan dianalisis dengan ANOVA serta dilanjutkan LSD (Least Significant Difference). Hasil AUC volume edema telapak kaki tikus adalah 130,5 ± 2,18060 pada kontrol negatif (CMC), 65,55 ± 0,67101 pada kontrol positif (natrium diklofenak), 96,3 ± 1,14193 pada ekstrak etanol daun pegagan dosis 2g/kgBB (EEP I), 101,25 ± 1,20260 pada EEP II (dosis 4g/kgBB), 98,85 ± 1,62242 pada EEP III (dosis 6g/kgBB), dan 96 ± 1,77341 pada EEP I Na (ekstrak etanol daun pegagan dosis 2g/kgBB dikombinasi dengan natrium diklofenak dosis 3,375mg/kgBB). Analisis uji statistik dari AUC0-300 didapatkan EEP I, EEP II, EEP III, dan EEP I Na jika dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif menunjukkan nilai signifikan (p<0,05) dengan persentase daya antiinflamasi (% DAI) sebesar 26,207% pada EEP I, 22,414% pada EEP II, 24,253% pada EEP III, dan 26,437% pada EEP I Na, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan kontrol positif (55,9%). Hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun pegagan (Centella asciatica) dosis 2g/kgBB, 4g/kgBB, 6g/kgBB dan ekstrak etanol daun pegagan dikombinasi dengan natrium diklofenak dosis 3,375mg/kgBB mempunyai efek antiinflamasi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/9246/1/J500060051.pdf
https://eprints.ums.ac.id/9246/2/J500060051.pdf