ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL DENGAN METODE EOQ DAN TIC UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA (Studi kasus di PT. Timatex Salatiga)

Studi kasus penelitian ini adalah PT. Timatex Salatiga yang merupakan perusahaan Tekstil. PT. Timatex memiliki beberapa unit merk, dimana semua produk yang disediakan diproduksi berdasarkan permintaan order dari buyer. Sistem persediaan yang ada di PT. Timatex yaitu, persediaan dicek pada saat bahan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SARJITO, MUHAMAD AGUS (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_9250
042 |a dc 
100 1 0 |a  SARJITO, MUHAMAD AGUS  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL DENGAN METODE EOQ DAN TIC UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA (Studi kasus di PT. Timatex Salatiga) 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9250/1/D600050033.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9250/2/D600050033.pdf 
520 |a Studi kasus penelitian ini adalah PT. Timatex Salatiga yang merupakan perusahaan Tekstil. PT. Timatex memiliki beberapa unit merk, dimana semua produk yang disediakan diproduksi berdasarkan permintaan order dari buyer. Sistem persediaan yang ada di PT. Timatex yaitu, persediaan dicek pada saat bahan baku diterima, digunakan sesuai kebutuhan order yang paling penting dan pemesanan dilakukan jika persediaan berada pada kondisi kekurangan stock. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari solusi optimal inventory dan Penghematan Biaya dalam pengadaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ dan TIC. Dimana inventory merupakan faktor utama di dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Kesalahan menentukan besarnya investasi (modal yang tertanam) dalam mengotrol persediaan akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan baku yang terlalu besar akan menambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan. Demikian pula sebaliknya, persediaan bahan baku yang terlalu kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga. Dari penerapan data/parameter ke dalam model EOQ hasil pengolahan data bahan baku benang tahun 2008 EOQ sebesar 2720,09 Kg, TIC Rp. 16.732.664,93, safety stock sebesar 71,79 kg, Reorder Point 310,48 kg, persediaan maksimal 2729,06 Kg dan penghematan biaya Rp. 327.102,6, sedangkan tahun 2009 sebesar 2995,05 Kg, TIC Rp. 14.527.040,9, safety stock sebesar 84,48 kg, Reorder Point 308 kg, persediaan maksimal 3079,53 Kg dan penghematan biaya Rp. 1.767.476,6. Sedangkan tahun 2010 diperoleh hasil EOQ sebesar 2272,6 Kg, TIC sebesar Rp. 20.606.473, Safety Stock sebesar 47,22 Kg, Reorder Point sebesar 310,65 Kg, persedian Maksimal sebesar 2319,82 Kg dan penghematan biaya Rp. 3.443.477 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HD Industries. Land use. Labor 
690 |a HD28 Management 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/9250/ 
787 0 |n D600050033 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/9250/  |z Connect to this object online