Perbedaan Perilaku Konsumtif Ditinjau Dari Kepemilikan Kartu ATM
Perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang ditujukan untuk mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak terencana terhadap barang dan jasa yang tidak terlalu dibutuhkan, perilaku ini lebih banyak dipengaruhi oleh nafsu untuk memuaskan kesenangannya serta lebih mementingkan keinginannya dari pad...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang ditujukan untuk mengkonsumsi secara berlebihan dan tidak terencana terhadap barang dan jasa yang tidak terlalu dibutuhkan, perilaku ini lebih banyak dipengaruhi oleh nafsu untuk memuaskan kesenangannya serta lebih mementingkan keinginannya dari pada kebutuhan sebenarnya tanpa pertimbangan yang rasional. Sering konsumen membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini terjadi karena konsumen lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan, apalagi pada saat-saat tertentu, seperti hari-hari besar, lebaran, natal, tahun baru, dan akhir tahun. Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui ada tidaknya perbedaan perilaku konsumtif ditinjau dari kepemilikan kartu ATM. 2) Untuk mengetahui mana yang lebih tinggi atau besar perilaku konsumtif antara pemilik dan tidak memiliki kartu ATM. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan tingkat perilaku konsumtif ditinjau dari kepemilikan kartu ATM dan bukan kepemilikan kartu ATM. Pemilik kartu ATM lebih tinggi perilaku konsumtifnya dibandingkan bukan pemilik kartu ATM. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penduduk yang sudah bekerja dan tinggal di RW I Kalurahan Karang Asem Laweyan, Surakarta berjumlah 20 Orang. Karakteristik sampel penelitian, yaitu: (1) Penduduk yang tinggal di RT 01 dan RT 02 RW I Kalurahan Karang Asem kecamatan Laweyan. (2) Sudah bekerja. (3) Memiliki kartu ATM sebanyak 40 orang dan tidak memiliki kartu ATM sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non random sampling. Berdasarkan hasil uji t-test dapat diketahui bahwa untuk yang memiliki kartu ATM sebesar 0,560 dengan p = 0,577 dan yang tidak memiliki ATM sebesar 0,558 dengan p = 0,579. Artinya tidak ada perbedaan perilaku konsumtif antara subjek yang memiliki kartu ATM dan subjek yang tidak memiliki kartu ATM, maka hipotesis yang diajukan, bahwa "Ada perbedaan tingkat perilaku konsumtif ditinjau dari kepemilikan kartu ATM dan bukan kepemilikan kartu ATM." ditolak. Kesimpulan hasil penelitian yaitu tidak ada perbedaan tingkat perilaku konsumtif ditinjau dari kepemilikan kartu ATM dan bukan kepemilikan kartu ATM. Karena subjek yang memiliki kartu ATM dan yang tidak memiliki kartu ATM tingkat kategorinya sama-sama sangat tinggi. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/9278/2/F100040216.pdf https://eprints.ums.ac.id/9278/1/F100040216.pdf |