GAMBARAN POLA ASUH PENDERITA SKIZOFRENIA

• Main Author: Putri A, Indriani (Author)
• Format: Book
• Published: 2010.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/9279/1/F100040233.pdf; https://eprints.ums.ac.id/9279/2/F100040233.pdf
• Keywords: BF Religion and Philosophy

Jumlah penderita skizofrenia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penelitian yang paling populer mengenai skizofrenia adalah dari sudut pandang biologis. Perspektif psikologis dan lingkungan mengungkapkan bahwa skizofrenia merupakan proses tidak sehat pada perkembangan kepribadian yang dimulai sejak masa awal tumbuh kembang. Masa awal tumbuh kembang terjadi dalam lingkungan keluarga dimana terjadi interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi antara orang tua dan anak selama mengasuh disebut dengan pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua terhadap penderita skizofrenia. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif, menggunakan data dari 2 orang penderita skizofrenia yang berusia 15 tahun. Wawancara dilakukan kepada orang tua dan significant other yang tinggal satu rumah dengan penderita. Selain menggunakan wawancara, penelitian ini juga menggunakan arsip dan observasi non-partisipan terhadap interaksi antara orang tua dan anak sebagai alat pengumpul data. Analisis dilakukan dengan cara mengolah hasil interview dan observasi dengan analisis induktif, dengan mengaitkan teori-teori tentang pola asuh. Penelitian menunjukkan bahwa : Pengasuhan pada kasus pertama adalah dengan adanya penerapan aturan meski tidak secara spesifik, pemberian hukuman dan hadiah pada anak. Pengasuhan pada kasus dua adalah dengan penerapan perilaku tidak pernah menghukum, tidak memberi arahan, bersikap membebaskan, dan selalu memenuhi keinginan anak. Penelitian mengenai gangguan skizofrenia dari perspektif psikologis terutama pola asuh orang tua perlu ditingkatkan guna adanya generalisasi dan pengetahuan yang lebih akurat, mendalam dan menyeluruh sehingga pada akhirnya dapat dibentuk langkah pencegahan terhadap munculnya gangguan skizofrenia.