PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA PADA USIA ANTARA 50-59 TAHUN DENGAN USIA DIATAS 60 TAHUN PADA PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI DI RS. PKU (PEMBINA KESEJAHTERAAN UMAT) MUHAMMADIYAHSURAKARTA

Farida kumala sari 2010. Perbedaan angka kejadian benign prostatic hyperplasia pada usia antara 50-59 tahun dengan usia diatas 60 tahun pada pemeriksaan ultrasonografi di RS. PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah Surakarta. Latar Belakang. Pembesaran prostat jinak atau lebih dikenal sebagai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SARI, FARIDA KUMALA (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Farida kumala sari 2010. Perbedaan angka kejadian benign prostatic hyperplasia pada usia antara 50-59 tahun dengan usia diatas 60 tahun pada pemeriksaan ultrasonografi di RS. PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah Surakarta. Latar Belakang. Pembesaran prostat jinak atau lebih dikenal sebagai BPH (benign prostatic hyperplasia) adalah kelainan prostat yang paling sering terjadi, terutama pada pria berusia > 50 th. Penyakit ini tidak mengenal status sosial, setiap pria yang memiliki prostat perlu waspada terhadap pembesaran prostat, karena sampai saat ini penyebab pasti dari pembesaran prostat jinak belum diketahui. Diperkirakan ada 2,5 juta laki-laki Indonesia yang menderita BPH. Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara angka kejadian benign prostatic hyperplasia pada usia antara 50-59 tahun dengan usia diatas 60 tahun pada pemeriksaan ultrasonografi. Metode. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dengan jumlah sampel 30 penderita benign prostatic hyperplasia di RS. PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah Surakarta, yang telah melakukan pemeriksaan ultrasonografi mulai dari tanggal 1 Januari 2009 sampai 31 Mei 2010. Hasil. Berdasarkan kelompok usia didapatkan, dari 30 penderita yang menderita Benign Prostatic Hyperplasia, sebanyak 26 penderita atau 86,67% berusia diatas 60 tahun, sedangkan yang berusia antara 50-59 tahun sebanyak 4 penderita atau 13,33%. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, ada perbedaan antara angka kejadian benign prostatic hyperplasia pada usia 50-59 tahun dengan usia diatas 60 tahun.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/9300/1/J500060055.pdf
https://eprints.ums.ac.id/9300/2/J500060055.pdf