EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK
Proses belajar melibatkan proses kognitif, dan mengingat merupakan salah satu proses kognitif, yang artinya segala macam belajar juga melibatkan ingatan. Purwanto (1999) mengemukakan bahwa dalam belajar hal yang menentukan adalah kemampuan ingatan dari peserta didik, karena sebagian besar pelajaran...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoums_9302 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a WULAN, UNTARI RETNO |e author |
245 | 0 | 0 | |a EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK |
260 | |c 2010. | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/9302/2/F100060052.pdf | ||
500 | |a https://eprints.ums.ac.id/9302/1/F100060052.pdf | ||
520 | |a Proses belajar melibatkan proses kognitif, dan mengingat merupakan salah satu proses kognitif, yang artinya segala macam belajar juga melibatkan ingatan. Purwanto (1999) mengemukakan bahwa dalam belajar hal yang menentukan adalah kemampuan ingatan dari peserta didik, karena sebagian besar pelajaran di sekolah adalah mengingat. Kendala dalam dunia pendidikan saat ini pada umumnya terletak pada kesulitan para siswa dalam menangkap informasi, baik itu dalam memahami maupun mengingat kembali apa yang sudah dipelajari di sekolah. Karena sebagian besar pelajaran di sekolah adalah mengingat, untuk itu peningkatan kemampuan menyimpan informasi di ingatan jangka pendek perlu diajarkan pada para peserta didik sehingga informasi tersebut mudah ditransfer ke ingatan jangka panjang. Beberapa faktor mempengaruhi daya ingat jangka pendek, salah satunya yaitu faktor fisik. Dimana faktor fisik ini akan mempengaruhi kemampuan dalam mengingat, faktor fisik ini berhubungan dengan organ-organ dalam tubuh seperti otak dan sel saraf. Pelajaran lebih mudah diterima bila kita belajar dengan seluruh otak, salah satu pelatihan yang dapat digunakan adalah Brain Gym, karena Brain Gym membuka bagian-bagian otak yang sebelumnya tertutup atau terhambat sehingga kegiatan belajar/bekerja berlangsung menggunakan seluruh otak atau whole brain (Ayinosa, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Brain Gym dalam meningkatkan daya ingat jangka pendek pada anak. Hipotesis yang diajukan adalah Brain Gym efektif dalam meningkatkan daya ingat jangka pendek pada anak. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD Negeri Mancasan 01. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 siswa-siswi kelas 5 SD Negeri Mancasan 01 yang berusia 10-11 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan tes susunan huruf tak bermakna untuk mengukur daya ingat jangka pendek. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan statistik non parametrik uji Mann Whitney U Test. Diperoleh nilai sebesar U = 15.000 p= 0,013 (p < 0.05). Nilai rata-rata daya ingat jangka pendek pada kelompok eksperimen sebesar 13.00, sedangkan nilai rata-rata daya ingat jangka pendek pada kelompok control sebesar 6.67. Nilai rata-rata ini dapat dinterpretasi bahwa ada peningkatan atau selisih rata-rata daya ingat jangka pendek antara kedua kelompok. Artinya pemberian Brain Gym sangat efektif dalam meningkatkan daya ingat jangka pendek pada anak. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a BF Religion and Philosophy | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n https://eprints.ums.ac.id/9302/ | |
787 | 0 | |n F 100060052 | |
856 | \ | \ | |u https://eprints.ums.ac.id/9302/ |z Connect to this object online |