KAJIAN BENTUK EROSI PARIT DAN BENTUK KONSERVASI TANAH DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG PROPINSI JAWA TENGAH

Penelitian ini berada di kecamatan Candiroto kabupaten Temanggung bertujuan untuk : 1) mengetahui bentuk-bentuk erosi lembah,(2) mengetahui bentuk-bentuk konservasi, (3) mengkaji bentuk erosi lembah dan konservasi tanah di daerah penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah interpretasi peta dan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MULIANI, SRI (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_9324
042 |a dc 
100 1 0 |a MULIANI, SRI  |e author 
245 0 0 |a KAJIAN BENTUK EROSI PARIT DAN BENTUK KONSERVASI TANAH DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG PROPINSI JAWA TENGAH 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9324/2/E100020043.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9324/1/E100020043.pdf 
520 |a Penelitian ini berada di kecamatan Candiroto kabupaten Temanggung bertujuan untuk : 1) mengetahui bentuk-bentuk erosi lembah,(2) mengetahui bentuk-bentuk konservasi, (3) mengkaji bentuk erosi lembah dan konservasi tanah di daerah penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah interpretasi peta dan survey. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratifeid purposive sampling dengan bentuklahan sebagai stratanya. Hasil penelitian diketahui bahwa :1) bentuk-bentuk erosi yang terjadi di daerah penelitian adalah bentuk erosi percik, lembar, alur dan parit. 2) bentuk-bentuk konservasi yang telah dilakukan di daerah penelitian adalah metode vegetatif berupa penanaman dalam strip (strip cropping), kebun pekarangan, dan pergiliran tanaman serta metode mekanik (teras bangku dan guludan bersaluran), 3) dari kajian bentuk erosi parit dan bentuk konservasi yang ada di daerah penelitian, pada satuan lahan masih terdapat bentuk-bentuk erosi parit di daerah yang telah memiliki bentuk-bentuk konservasi, dari kondisi ini maka bentuk konservasi yang telah ada dapat bersifat konstruktif atau baik dan diskonstruktif atau tidak baik dilihat dari bentuk erosi parit yang dominan. Dengan adanya bentuk erosi parit maka konservasi tersebut dianggap tidak berhasil begitu pula sebaliknya. Konservasi yang bersifat kontruktif atau berhasil bila erosi parit yang ada berada pada kerapatan lembah < 5 lembah perkilometer seperti terdapat pada satuan lahan V1IILcPm, V1IILmkPm dan V1IlcSw. Sedangkan untuk konservasi yang bersifat diskontruktif yaitu masih memiliki erosi parit dengan kerapatan lembah >5 lembah perkilometer, berada pada satuan lahan V3IVLmkHt, V3IVLcHt, V2IVLmkTg, V2IVLmkPk, V2IVLmkHt, V2IIILmkTg, V2IIILmkPm, V2IIILmkPk, V2IIILmkHt, V2IIILcTg, V2IIILcSw, V2IIILcPm, V2IIILcPk, V1IILmkSw, V1IILmkPk, V1IILmkHt, V1IILcTg, V1IILcSw, V1IILcPk, S2IIILmkPm dan S2IIILmkHt. Untuk lebih jelasnya hasil akhir di gambarkan pada peta morfokonservasi daerah penelitian skala 1:60.000. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a GB Physical geography 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/9324/ 
787 0 |n E100020043 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/9324/  |z Connect to this object online