PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (PPA) SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU DI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG

• Main Author: SUWIGNYO, YOGA (Author)
• Format: Book
• Published: 2010.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/9332/1/D300010091.pdf; https://eprints.ums.ac.id/9332/2/D300010091.pdf
• Keywords: NA Architecture

Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kaliwungu merupakan suatu tempat yang berperan dalam proses pendidikan (pembelajaran) dan pengajaran (transfer ilmu) melalui model pendidikan yang memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum Islam. Berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kaliwungu dilatar belakangi oleh kondisi pendidikan di Kaliwungu yang dirasa belum mampu mengembangkan potensi / fitrah anak didik secara optimal. Belum mampu menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang menyeimbangkan antara kurikulum Nasional dengan kurikulum Islam sehingga belum mampu menghasilkan lulusan yang memiliki integritas moral. Sesungguhnya Sekolah Dasar Islam Terpadu adalah sekolah yang berupaya mewujudkan suatu institusi pendidikan yang memiliki perpaduan antara kurikulum nasional dengan Kurikulum Islam dalam proses pembelajarannya untuk menghasilkan anak didik yang berakhlak dan kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai Islam serta sikap mandiri dan bertanggung jawab sebagai bekal hidup di tengah keluarga dan masyarakat. Dan memiliki Pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan dasar yang cukup untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Islam merupakan agama universal dan bersifat kompleks begitu pula dengan Arsitektur islam, Munichy B. Edrees mengatakan dalam makalahnya yang berjudul "Aplikasi Konsep Islam Dalam Lingkungan Makro" bahwa Arsitektur Islam tidak terbatas pada perwujudan bentuk saja, akan tetapi juga pada nilai-nilai hakiki didalamnya yang bersumber pada Al Qur'an dan Hadis. Islam merupakan norma untuk mengatur semua aktifitas manusia. Sedangkan arsitektur merupakan wadah untuk menampung aktifitas manusia. Sehingga dalam Islam ruang tersebut harus mampu menampung dan mengakomodasi semua aktifitas yang halal dan tidak memenuhi aktifitas haram. Jika ruang tersebut mewadahi aktifitas-aktifitas yang takwa dapat disebut ruang taqwa, ruang taqwa ini mewadahi norma-norma absolute yang bersumber pada Al-Qur'an dan Hadist