TINGKAT EROSI TANAH DI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI PROPINSI JAWA TENGAH
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dengan judul : "Tingkat Erosi Tanah di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah" bertujuan : mengetahui tingkat erosi tanah didaerah penelitian, dan mengetahui persebaran tingkat erosi tanah didaerah penelitian....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali dengan judul : "Tingkat Erosi Tanah di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Propinsi Jawa Tengah" bertujuan : mengetahui tingkat erosi tanah didaerah penelitian, dan mengetahui persebaran tingkat erosi tanah didaerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dan analisa laboratorium. Penentuan tingkat erosi dengan menggunakan metode USLE. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data karakteristik lahan meliputi curah hujan bulanan dan harian, tekstur tanah, bahan organik, struktur tanah, permeabilitas tanah, data penjang dan kemiringan lereng, data jenis tanaman, data bentuk konservasi. Metode pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan strata satuan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1)tingkat erosi tanah di daerah penelitian mempunyai kelas erosi rendah hingga sangat tinggi dengan tingkat erosi 0,36 - 3571.25 ton/ha/thn seluas 1.399,58 ha (15,95%) . Satuan lahan yang termasuk dalam tingkat erosi rendah adalah V6ILcS = 0,36 ton/ha/thn, V3IVAkH = 1,74 ton/ha/thn. Faktor erosi yang mempengaruhi ialah erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng serta pengelolaan lahan besar namun diimbangi dengan nilai indeks pengelolaan tanaman yang sangat kecil. 2) tingkat erosi sedang yang terjadi pada satuanlahan V5IILc, V5IILcP, V5IIAkP, dan V6ILcP dengan luas 1.186,64 ha (13,52%) erosi terjadi karena nilai indeks erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng serta pengelolaan tanaman tergolong rendah. yang didukung oleh faktor pengelolaan tanaman dengan teknik konservasi tanah berupa teras bangku konstruksi sedang. 3) tingkat erosi tanah yang tergolong tinggi terjadi pada satu satuanlahan V4IIILcP dan V6IakPdengan luas 975,61 ha (11,12%). Hal ini disebab nilai indeks faktor pengelolaan tanaman dan pengelolaan lahan tergolong tinggi. 4) tingkat erosi tanah sangat tinggi yang terjadi pada satuanlahan V3IVAkT dipengaruhi oleh tingginya niai indeks faktor panjang dan kermiringan lereng sedangkan faktor yang lain walaupun tidak terlalu besar namun juga turut mendukung tingginya erosi, , pada satuanlahan V3IVAkP, V4IIILcT, V4IIIAcP, V4IIIAcT, V5IILcT, V5IIAkT, V6ILcT dan V6IAkT, dengan luas 5.214,38 ha (59,41%%) nilai indeks panjang dan kemiringan lereng tidak tergolong tinggi namun sangat tingginya erosi disebabkan nilai indeks faktor erodibilitas tanah, pengelolaan tanaman serta pengelolaan lahan yang sangat tinggi. Hasil penelitian di presentasikan dengan peta tingkat persebaran erosi skala 1 : 80.000. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/9343/2/E100050015.pdf https://eprints.ums.ac.id/9343/1/E100050015.pdf |