ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. G DENGAN KEJANG DEMAM DI BANGSAL ANGGREK RSUD SRAGEN

Tinjauan teori yang didapat dari karya tulis ilmiah adalah kejang demam atau Febrile Convulsion merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 380 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Tujuan umum : Mahasiswa mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: RAHARJO, SETIONO SIH (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_9392
042 |a dc 
100 1 0 |a RAHARJO, SETIONO SIH  |e author 
245 0 0 |a ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. G DENGAN KEJANG DEMAM DI BANGSAL ANGGREK RSUD SRAGEN 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9392/1/J200070044.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9392/2/J200070044.pdf 
520 |a Tinjauan teori yang didapat dari karya tulis ilmiah adalah kejang demam atau Febrile Convulsion merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal diatas 380 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Tujuan umum : Mahasiswa mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada An. G dengan Kejang Demam di Bangsal Anggrek RSUD Sragen. Adapun tujuan khusus : mahasiswa mengetahui dan mampu : melakukan pengkajian pada An. G dengan Kejang Demam, merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada An. G dengan Kejang Demam, menyusun intervensi keperawatan pada An. G dengan Kejang Demam. melaksanakan implementasi keperawatan pada An. G dengan Kejang Demam, melaksanakan Evaluasi pada An. G dengan Kejang Demam. Dalam pengumpulan data penulis meperoleh data dari keluarga pasien dan catatan medis. Kesimpulan yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah pada diagnosa 1: hipertermia berhubungan dengan penyakit adalah diperoleh hasil masalah teratasi dan dilanjutkan pantau suhu minimal setiap dua jam, sesuai dengan kebutuhan sampai pasien akan menunjukkan termoregulasi. Diagnosa 2 : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual/muntah; diperoleh hasil masalah teratasi dan dipertahankan. Diagnosa 3 : resiko kejang berulang berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh; diperoleh hasil masalah teratasi dan dipertahankan serta dilanjutkan observasi TTV sampai aktivitas kejang tidak berulang. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RT Nursing 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/9392/ 
787 0 |n J200070044 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/9392/  |z Connect to this object online