PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN

Gangguan tidur pada malam hari (insomnia) akan menyebabkan rasa mengantuk sepanjang hari esoknya. Pada lanjut usia, gangguan tidur di malam hari akan mengakibatkan banyak hal yaitu ketidakbahagiaan, dicekam kesepian dan yang terpenting, mengakibatkan penyakit-penyakit degeneratif yang sudah diderita...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MEGASARI, NOVY (Author)
Format: Book
Published: 2010.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_9462
042 |a dc 
100 1 0 |a MEGASARI, NOVY  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH TERAPI MUSIK JAWA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA MAGETAN 
260 |c 2010. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9462/2/J210060015.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/9462/1/J210060015.pdf 
520 |a Gangguan tidur pada malam hari (insomnia) akan menyebabkan rasa mengantuk sepanjang hari esoknya. Pada lanjut usia, gangguan tidur di malam hari akan mengakibatkan banyak hal yaitu ketidakbahagiaan, dicekam kesepian dan yang terpenting, mengakibatkan penyakit-penyakit degeneratif yang sudah diderita mengalami eksaserbasi akut, perburukan, dan menjadi tidak terkontrol. setelah usia 65 tahun, 13% pria dan 36% wanita dilaporkan perlu waktu lebih dari 30 menit untuk bisa jatuh tertidur. Terdapat beberapa cara dalam menurunkan tingkat insomnia pada lansia, yaitu salah satunya dengan terapi musik jawa.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi musik jawa terhadap penurunan tingkat insomnia pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment, dengan rancangan penelitian Pre-test Post-test with Control Group Design. Populasi target dalam penelitian ini adalah semua lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan yang mengalami insomnia dan berjumlah 34 lansia Sampel penelitian sebanyak 30 lansia dan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 15 lansia untuk kelompok kontrol dan 15 lansia untuk kelompok perlakuan. Analisa data menggunakan uji t-dependent (paired sample t test) dan t-independent. Hasil pengkajian sebelum diberikan terapi musik sebagian besar lansia mengalami insomnia sedang. Hasil pengkajian tingkat insomnia kelompok perlakuan diperoleh nilai thitung 8,003 dengan p-value 0,001 sehinggaa H0 ditolak, maka disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata tingkat insomnia pre test dan post test pada kelompok perlakuan. Hasil pengkajian tingkat insomnia kelompok kontrol diperoleh nilai thitung 0,269 dengan p-value 0,792. sehingga H0 diterima, maka disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata tingkat insomnia pre test dan post test pada kelompok kontrol. Hasil pengkajian tingkat insomnia pos test diperoleh nilai thitung sebesar 4,844 dengan p-value 0,001. sehingga hasil analisis menolak H0. Maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat insomnia post test antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RZ Other systems of medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/9462/ 
787 0 |n j210060015 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/9462/  |z Connect to this object online