PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH KHASANAH, SIDOHARJO WONOGIRI (Studi di Koperasi Jasa Keuangan Syariah Khasanah Wonogiri)

• Main Author: SHOLEKAN , YUSUF (Author)
• Format: Book
• Published: 2010.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/9882/1/C100040059.pdf; https://eprints.ums.ac.id/9882/2/C100040059.pdf
• Keywords: K Law (General)

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan perjanjian kredit, dan untuk mengetahui Apakah Perjanjian Kredit tersebut telah sesuai dengan Syari'ah Islam, selai itu juga bertujuan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada dan cara penyelesainya. Latar belakang dari penelitian ini karena adanya kebutuhan masyarakat akan pemberian kredit selain Bank, kehadiran Koperasi atau Lembaga Keuangan Syariah sedikit banyak membantu masyarakat golongan menengah kebawah untuk mendapat fasilitas kredit, karena lewat Koperasi Syari'ah syarat-syarat untuk mendapat kredit tidaklah terlalu susah, karena berlabelkan syariah. Maka dalam kegaitannya koperasi ini berpegang teguh pada Syari'ah Islam yang berlandaskan Fatwa MUI yang menghargai usaha dan mengharamkan riba. Pada umumnya kehadiran koperasi atau Lembaga Keuangan Syari'ah sangat membantu masyarakat menengah ke bawah. Metode penelitian ini Yuridis Sosiologis, dimana penulis ingin mengetahui pelaksanaan perjanjian kredit dengan prinsip Syari'ah dalam prakteknya, lokasi penelitian di Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah Sidoharjo Wonogiri, Penelitian ini bersifat deskripsif yaitu ingin memperoleh gambaran yang jelas, dan memberikan data tentang gambaran objek yang diteliti. Data diperoleh penulis dan hasil wawancara, studipustaka, dan studi lapangan. Analisis Data menggunakan Metode Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa perjanjian kredit telahsesuai dengan prinsip-prinsip perjanjian dalam Syari'ah Islam yang mendasarkan pada Fatwa MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2010 tentang Murabahah yang pada bagian pertama angka 9 disebutkan bahwa jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli Murabahah harus di lakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik Bank.