PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA ANTARA PT UNGGUL JAYA BLORA ( SEKTOR ROKOK ) DENGAN FEDERASI SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA (UNIT KERJA PT UNGGUL JAYA BLORA)

• Main Author: Widodo , Prabowo Tri (Author)
• Format: Book
• Published: 2010.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/9949/1/C100060076.pdf; https://eprints.ums.ac.id/9949/2/C100060086.pdf
• Keywords: K Law (General)

Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan perjanjian kerja bersama antara PT Unggul Jaya Blora dengan serikat pekerjanya dan juga untuk mengetauhi bentuk dari perjanjian kerja bersama tersebut dan juga tentang tanggung jawab hukumnya apabila salah satu pihak ada yang dirugikan. Dalam penelitian ini penulis Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan menggunakan pendekatan normatif karena pada perjanjian ini yang dicari adalah aspek-aspek hukum mengenai pelaksanaan perjanjian bersama antara PT Unggul Jaya Blora (sektor rokok) dengan federasi serikat pekerja seluruh indonesia (Unit kerja PT Unggul Jaya Blora) sehingga dapat diketahui keabsahan dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Bersama antara PT Unggul Jaya Blora (sektor rokok) dengan federasi Federasi Federasi Perjanjian Kerja Bersama Seluruh Indonesia (unit kerja PT Unggul jaya Blora) dan tanggung jawab hukumnya apabila salah satu pihak dirugikan dalam pelaksanaan perjanjian bersama tersebut Berdasarkan uraian hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan dalam skripsi ini, bahwa bentuk dari perjanjian kerja bersama antara PT Unggul Jaya Blora dengan Federasi serikat pekerja seluruh Indonesia adalah dalam bentuk tertulis dan Pelaksanaaan perjanjian kerja bersama antara PT Unggul Jaya dengan Serikat Pekerjanya dilakukan melalui perundingan kedua belah pihak yaitu antara serikat pekerja dan pengusaha. Dan apabila salah satu pihak dirugikan maka tanggungjawab hukumnya yang paling pertama harus dilakukan adalah melalui musyawarah atau perundingan apabila tidak berhasil maka ditempuh dengan arbitrase, konsiliasi,dan mediasi.