MODÉL DÉMONSTRASI PIKEUN NGARONJATKEUN KAMAMPUH NGAREGEPKEUN CARITA PONDOK: Panalungtikan Tindakan Kelas ka Siswa Kelas IX D SMP Negeri 17 Bandung Taun Ajaran 2011-2012

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya model pembelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar, pentingnya kegiatan menyimak cerita pendek yang dihadapi oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran siswa masih menemui beberapa hambatan ketika menyimak cerita pendek. D...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Silmi Millatina Hermawan, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-26.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_100272
042 |a dc 
100 1 0 |a Silmi Millatina Hermawan, -  |e author 
245 0 0 |a MODÉL DÉMONSTRASI PIKEUN NGARONJATKEUN KAMAMPUH NGAREGEPKEUN CARITA PONDOK: Panalungtikan Tindakan Kelas ka Siswa Kelas IX D SMP Negeri 17 Bandung Taun Ajaran 2011-2012 
260 |c 2012-01-26. 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/2/s_pbd_0802706_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/6/s_pbd_0802706_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/1/s_pbd_0802706_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/3/s_pbd_0802706_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/5/s_pbd_0802706_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/4/s_pbd_0802706_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/100272/2/s_pbd_0802706_bibliography.pdf 
520 |a Penelitian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya model pembelajaran di dalam kegiatan belajar mengajar, pentingnya kegiatan menyimak cerita pendek yang dihadapi oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran siswa masih menemui beberapa hambatan ketika menyimak cerita pendek. Dalam proses menyimak diperlukan konsentrasi secara penuh karena menyimak merupakan proses reseptif aktif. Melalui model demonstrasi diharapkan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui meningkatnya proses belajar mengajar selama menggunakan model demonstrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) metode PTK dipilih karena guru bisa langsung berinteraksi dengan siswa di dalam kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru, lembar observasi siswa, catatan lapangan dan lembar tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan diantaranya prapenelitian, siklus I, dan siklus II. Dalam pelaksanaan prapenelitian siswa masih kurang konsentrasi ketika menyimak cerita pendek, Hal ini dipengaruhi oleh kondisi kelas yang kurang kondusif. Hasil belajar siswa dalam menyimak cerita pendek hanya 34,14% atau 14 orang masuk kategori tuntas, sedangkan 65,86% atau 27 orang masuk kategoti tidak tuntas, rata-rata nilai siswa adalah 60,24. Dalam pelaksanaan siklus I hal-hal yang masih menjadi kekurangan di dalam prapenelitian diperbaiki dalam siklus I, dalam pelaksanaan siklus I penyampaian materi menyimak cerita pendek masih belum maksimal masih ada kekurangan dalam proses pembelajaran misalnya waktu, siswa belum paham dengan isi cerita pendek, dan siswa masih belum bisa menceritakan isi cerita pendek menggunakan bahasa sendiri. Tapi dari hasil belajar siswa bisa terlihat adanya peningkatan dari prapenelitian ke siklus I. Dari hasil belajar siklus I siswa yang masuk kategori tuntas adalah 58,53% atau 24 orang, sedangkan 41,47% atau 17 orang siswa masuk kategori tidak tuntas, rata-rata nilai yang dicapai oleh siswa adalah 75. Siklus II dilaksanakan untuk memperbaiki siklus I. Hal-hal yang belum terlaksana secara maksimal di dalam siklus I dilaksanakan di siklus II. Dalam pelaksanaan siklus II waktu sudah digunakan secara optimal, siswa sudah paham dengan isi cerita pendek dan juga siswa sudah bisa menceritakan isi cerita pendek menggunakan bahasa sendiri. Dari hasil belajar siklus II siswa yang masuk kategori tuntas adalah 100% atau 41 orang, rata-rata nilai yang dicapai siswa adalah 83,30 dari hasil prapenelitian, siklus I dan siklus II kemampuan siswa meningkat. Berdasarkan hasil penelitian di atas, bisa disimpulkan bahwa model demonstrasi bisa meningkatkan kemampuan menyimak cerita pendek siswa kelas IX D SMPN 17 Bandung. MODÉL DÉMONSTRASI PIKEUN NGARONJATKEUN KAMAMPUH NGAREGEPKEUN CARITA PONDOK(Panalungtikan Tindakan Kelas ka Siswa Klas IX D SMP Negeri 17 Bandung Taun Ajaran 2011-2012) 1)Silmi Millatina Hermawan 2) ABSTRACT The researchis motivated by the importance of learning models in teaching and learning activities, importance of listening to short stories faced by students in the learning process. In the learning process of students still encounter some resistance when listening to short stories. In the process of concentration required to fully listen because listening is an active receptive process. Through the demonstration model is expected an increase in the learning process. This study aims to determine the increase in the learning process for using the demonstration model. The method used in this study is the method of PTK (Classroom Action Research) PTK method chosen because teachers can directly interact with students in the classroom. Instruments used in this study is teacher observation sheet, observation sheets students, field notes and test sheets. The research was carried out in several stages including prapenelitian, cycle I, and II cycles. In the implementation prapenelitian students still lack of concentration when listening to short stories, This is affected by the unfavorable conditions of the class. Listening to students' learning outcomes in the short story is only 34.14% or 14 people in the category completely, while 65.86% or 27 people go kategoti not completed, the average value of the students was 60.24. In the execution cycle of the things I was still a shortage in the prapenelitian improved in cycle I, the execution cycle of the material I listened to the delivery of short stories still have not been up there are still shortcomings in the learning process such as time, students are not familiar with the contents of short stories, and students still can not tell the contents of a short story using their own language. But of student learning outcomes can be seen an increase of prapenelitian to cycle I. I cycle of learning outcomes of students who completed the category is 58.53% or 24 people, while 41.47% or 17 students in the category is not exhaustive, the average score achieved by students is 75. Cycle II done to improve the cycle I. Things that have not been implemented to the maximum in the cycle I held on the second cycle. In the implementation of the second cycle time is used optimally, students are already familiar with the contents of the short story and also tells the students were able to fill a short story using their own language. The second cycle of learning outcomes of students who entered the category is 100% complete or 41 people, the average value achieved from the students was 83.30 prapenelitian, I cycle and second cycle students' skills increase. Based on the above results, it can be concluded that the demonstration model could improve the ability to listen to a short story class IX student D SMPN 17 Bandung. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/100272/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/100272  |z Link Metadata