MODÉL PANGAJARAN COMPLETE SENTENCE DINA PANGAJARAN NGALARAPKEUN KECAP PANYAMBUNG: Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung Taun Ajaran 2011/2012

Penelitian yang berjudul "Modél Pangajaran Complete Sentence dina Pangajaran Ngalarapkeun Kecap Panyambung (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung Taun Ajaran 2011/2012)" bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan menerapkan kata sambung (konjungsi) siswa kelas VII...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nina Yayang Sofianti, - (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian yang berjudul "Modél Pangajaran Complete Sentence dina Pangajaran Ngalarapkeun Kecap Panyambung (Studi Kuasi Ékspérimén ka Siswa Kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung Taun Ajaran 2011/2012)" bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan menerapkan kata sambung (konjungsi) siswa kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung sebelum dan sesudah menggunakan model pambelajaran Complete Sentence, (2) ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menerapkan kata sambung (konjungsi) siswa kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung sebelum dan sesudah menggunakan model pambelajaran Complete Sentence, serta (3) model pembelajaran Complete Sentence efektif dalam penerapan pembelajaran kata sambung (konjungsi) siswa kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung. Dalam penelitian ini digunakan metode kuasi eksperimen. Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 43 Bandung taun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 365 siswa dan sebagai sampelnya penelitian ini menggunakan teknik random sampling yang sebagai sampelnya adalah seluruh siswa kelas VIII-8 SMPN 43 Bandung taun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 41 orang. Dalam proses analisis ditemukan bahwa hasil pates dan postes berdasarkan pada penilaian menerapkan kata sambung (konjungsi) maka kemampuan siswa meningkat setelah diberikan model pembelajaran Complete Sentence, dengan perolehan data prates dengan nilai rata-rata 49,3 dianggap kurang mampu menerapkan kata sambung (konjungsi), tetapi setelah pembelajaran menggunakan model Complete Sentence jumlah nilai keseluruhan siswa meningkat menjadi 82,9 dianggap sudah mampu menerapkan kata sambung (konjungsi). Peningkatan hasil uji gain menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan sebelum dengan kemampuan sesudah menggunakan model Complete Sentence, yaitu meningkat dari 49,3 menjadi 82,9 dengan beda 33,6. Model pembelajaran Complete Sentence dianggap efektif dalam meningkatkan pembelajaran menerapkan kata sambung (konjungsi) dapat dilihat dari uji hipotesis bahwa titung (11,82) > ttabél (2,42), hal ini menyatakan bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Kata Kunci: Model Complete Sentence, Kecap Panyambung.
Item Description:http://repository.upi.edu/100345/5/s_bd_0807290_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/100345/7/s_bd_0807290_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/100345/6/s_bd_0807290_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/100345/3/s_bd_0807290_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/100345/1/s_bd_0807290_abstract.pdf
http://repository.upi.edu/100345/2/s_bd_0807290_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/100345/4/s_bd_0807290_bibiography.pdf